Meskipun unggul jumlah pemain dalam laga tersebut, AC Milan malah dipaksa mengakui keunggulan Torino dengan skor satu gol tanpa balas.
AC Milan juga menderita kekalahan saat menghadapi Inter Milan pada partai perebutan gelar Super Coppa Italia yang digelar di Arab Saudi.
Kekalahan tiga gol tanpa balas didapatkan AC Milan saat menghadapi rival bebuyutannya tersebut.
Alhasil AC Milan benar-benar meraih hasil negatif setelah kompetisi kembali digelar pasca Piala Dunia 2022.
Tersingkir di Coppa Italia, kalah di final Super Coppa Italia, dan hantya meraih satu kemenangan dari empat laga terakhir di Liga Italia jadi rapor merah AC Milan.
AC Milan pun seperti kehilangan arah lantaran masih terjebak di tren buruk pada saat ini di berbagai kompetisi berbeda.
Khusus Liga Italia, kekalahan terbaru melawan Lazio membuat AC Milan semakin jauh ditinggal Napoli yang memimpin perburuan gelar scudetto.
Kini, tim asuhan Stefano Pioli setidaknya terpaut 12 poin dari Napoli yang sudah mengoleksi 50 poin pada pertengahan paruh musim ini.
Jarak tersebut tentu harus terus dikejar AC Milan agar setidaknya Napoli tak terlalu nyaman berada di jalur scudetto musim ini.
Status AC Milan sebagai juara bertahan tentu tak boleh membiarkan Napoli melesat sendirian meraih gelar scudetto musim ini.
Stefano Pioli pun dipaksa harus bekerja lebih keras lagi untuk memutar otaknya agar bisa membawa AC Milan kembali ke jalur kemenangan.
Setelah kalah melawan Lazio, AC Milan akan ditantang Sassuolo dan Inter Milan dalam dua laga beruntun berikutnya di Liga Italia.
Laga melawan Sassuolo dan Inter Milan seakan menjadi momen yang tepat bagi AC Milan untuk bangkit kembali setelah periode buruk pada bulan ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)