TRIBUNNEWS.COM - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka kini mendekati Wishnutama untuk merayu agar menggelar event besar Piala Dunia U20 diadakan di Solo.
Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengaku sudah berkomunikasi dengan Wishnutama yang merupakan panitia penyelenggara.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wishnutama. Beliau yang bertanggung jawab untuk opening dan closing. Saya sih mengusulkan di Solo," jelas Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.
Tak hanya opening dan closing yang diminta, Gibran juga menginginkan laga final Piala Dunia U-20 juga digelar di Stadion Manahan.
"Semoga boleh ada pembukaan. Kalau boleh. Sudah komunikasi. Kita tunggu saja. Boleh apa tidak. Kita penginnya opening sama closing sama final," terangnya.
Baca juga: Tinjauan FIFA dan PSSI ke Stadion Manahan, Dispora: Rumput Lapangan Sudah Oke untuk Piala Dunia U20
Bukan tanpa alasan, Gibran mengaku percaya diri Kota Solo bisa menjadi venue pembukaan dan penutupan, bahkan laga final.
Hal ini lantaran Solo sempat sukses menjadi tuan rumah Asean Para Games.
"Solo wis kulino (sudah terbiasa) ngadain event-event besar seperti ini. Kalau kita melihat Asean Para Games kemarin tingkat kesulitannya lebih tinggi," ungkapnya.
Meskipun demikian, Piala Dunia U-20 juga memiliki tantangan tersendiri.
"Kalau Piala Dunia ini tingkat kesulitannya peserta lebih banyak. Kontingennya lebih banyak," jelasnya.
Namun, ia percaya diri penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Solo bisa sukses seperti Asean Para Games.
"Insyaallah bisa. Wong cuma satu cabang thok," terangnya.
Meski yakin Stadion Manahan bisa dijadikan venue opening ceremony, Gibran masih punya PR untuk memperbaiki stadion.
Dari hasil pengecekan delegasi FIFA dan PSSI, Stadion Manahan masih harus menaikkan daya listrik menjadi 630 Kva.