News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Pelatih PSM Makasar: Sebuah Liga Yang Mengalami Pergantian Aturan Di Tengah Jalan Tidak Bagus

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bernardo Tavares

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares berharap kompetisi Liga 2 Indonesia tetap digulirkan.

Hal itu menyusul ketidakpastian kompetisi kasta kedua itu yang tak kunjung diputar kembali semenjak dihentikan pasca Tragedi Kanjuruhan, Oktober 2022 silam.

Tavares mengatakan, jika ada regulasi atau peraturan yang dirubah saat kompetisi tengah berlangsung adalah hal yang merugikan.

Pelatih asal Jerman itu berharap Liga 2 maupun Liga 3 bisa berlanjut kembali untuk tetap menjaga perkembangan sepak bola di Indonesia.

"Saya hanya pelatih, tapi tanggapan saya terhadap sebuah liga yang mengalami pergantian aturan di tengah jalan ini tidak bagus," kata pelatih berusia 42 tahun itu.

"Kalau anda tanya saya, apakah tentang liga 2 dan 3 harus dilanjutkan, ya harus dilanjutkan. Untuk pertumbuhan dan perkembangan sepak bola Indonesia," lanjutnya.

Senada dengan sang pelatih, gelandang tim berjuluk Juku Eja itu pun berharap PSSI bisa mencari jalan keluar terbaik bagi Liga 2 dan 3 Indonesia.

"Sebagai pesepakbola harapannya Liga 2 dan Liga 3 dilanjutkan, sama seperti di Liga 1. Semoga PSSI bisa memberikan keputusan terbaik untuk Liga 2 dan Liga 3," kata Rasyid.

Untuk diketahui, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengatakan hasil rapat dengan pemilik klub memutuskan agar kompetisi Liga 2 bisa dilanjutkan.

Kompetisi Liga 2 rencanya akan  dilanjutkan pada 24 Februari mendatang dengan sistem bubble.

Namun, keputusan tersebut sekedar hasil rapat saja. Keputusan final Liga 2 akan diputuskan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini