Seperti diketahui, kontrak Egy Maulana Vikri dengan klub Slovakia, FC Vion Zlate Moravce berakhir pada Desember 2022.
Egy kesulitan bertahan di Eropa setelah tawaran dari klub lain tak kunjung datang.
Dewa United bukan kali pertama meminati Egy, tetapi sudah mencoba di awal musim saat dirinya diputus kontrak FK Senica.
Namun ketika itu Egy mendapatkan tawaran dari FC Vion Zlate Moravce untuk bermain setengah musim.
"Untuk Egy sepertinya masing ingin main di Eropa," ucap Ardian pada Sabtu (6/8/2022) lalu, dikutip dari BolaSport.
"Tapi kita lihat lagi kedepannya seperti apa."
"Siapa yang gak mau sementara ini untuk Egy."
"Cuma sekedar ngobrol saja. Siap kalau pemainnya mau (gabung Dewa United), Dewa siap," pungkasnya ketika itu.
Pilihan Egy Maulana Vikri
Kepindahan Egy Maulana Vikri ke Dewa United tentu akan menjadi sorotan publik pecinta sepak bola Indonesia.
Bagaimana dia dulu berjuang menapaki sepak bola Eropa untuk mendapat menit bermain, pengalaman, hingga jalur masuk ke timnas dengan privilage pemain abroad.
Hal itu akan berubah jika dia memutuskan kembali ke Indonesia.
Dia kembali ke Indonesia dengan status superstar atau bintang, khawatirnya jika performa Egy dalam keadaan yang tidak stabil dan down, dia berpeluang mendapatkan kritikan bahkan hujatan dari publik, baik cepat atau lambat.
Hal ini bisa menjadi boomerang bagi mantan pemain PSMS Medan itu menghadapi tekanan.