Jan Olde Riekerink mampu berhasil gantikan peran Nil Maizar yang sebelumnya dianggap kurang layak untuk Tangsel Warrior.
Pelatih asal Belanda tersebut mampu sapu bersih semua laga tanpa kekalahan.
Dewa United hanya terima satu hasil imbang kontra Persis Solo.
Sedangkan melawan Persita Tangerang dan Persikabo 1973, Tangsel Warrior muncul sebagai pemenang.
Olde Riekerink memang handal dalam meramu strategi.
Jam terbangnya sebagai pelatih dipupuk ketika menukangi Akademi Ajax, klub Liga Belanda pada tahun 2007 hingga 2011.
Tak hanya itu, Riekerink pernah menukangi Timnas China di kolompok usia muda dari tahun 2011 hingga 2015.
Timnas China U16, U19 dan U20 pernah dilatih oleh Riekerink.
Puncak karirnya ketika menukangi Galatasaray, Klub Liga Turki yang berhasil diberinya dua gelar bergengsi dalam kurun waktu 2015 hingga 2017.
Pelatih berusia 59 tahun ini akan menatap kemenangan ketiganya nanti sore melawan Bhayangkara FC.
Menghadapi Dewa United, sebenarnya pelaih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro sedikit waswas.
Pasalnya Widodo paham betul Tangsel Warrior dalam kondisi top peforma.
“Ya, mereka di pertandingan terakhir saya lihat mereka cukup impresif, mereka juga agresif dan tentunya pemain asing mereka saya lihat cukup dinamis dan yang terpenting mereka bisa menciptakan peluang dan dimaksimalkan menjadi gol, meskipun tidak banyak peluang tapi mereka bisa ciptakan gol,” kata Widodo C Putro, dilansir melalui laporan wartawan Tribunnews, Abdul Majid, Jumat (27/1/2023).
“Jadi ini yang perlu kita waspadai begitu lawan masuk di pertahanan kita, kita harus 100 persen bahkan lebih dari itu kita harus antisipasi itu, blok mereka supaya tidak leluasa ke gawang kita,” terang Widodo.