Marselino Gabung Klub Belgia KMSK Deinze, Awas Bernasib Sama Seperti Wonderkid Malaysia
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang muda timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, resmi bergabung KMSK Deinze yang berkompetisi di Liga 2 Belgia.
Kepastian soal proses transfer Marselino Ferdinan itu diumumkan melalui instagram resmi KMSK Deinze, Rabu (1/1/2023) malam WIB.
Dengan begitu, KMSK Deinze kini memiliki dua bintang Asia. Sebelum merekrut Marselino Ferdinan, KMSK Deinze sudah duluan merekrut pemain Timnas Singapura, Ilhan Fandi.
Baca juga: Marselino Ferdinan Pemain Termahal di Skuad Timnas U-20, Nilai Kontrak di Belgia Tembus Miliaran
Sebelum pengumuman ini, Marselino Ferdinan diminta untuk tidak sembarangan pilih klub di Eropa agar tidak senasib dengan wonderkid Malaysia, Luqman Hakim Shamsuddin.
Sebelum diumumkan gabung dengan klub Liga Belgia tersebut, Marselino Ferdinan saat ini memang sedang berada di Eropa untuk mencari klub.
Pemain Persebaya Surabaya itu dikabarkan tengah menjalani trial di klub Belgia.
Jong KAA Gent disebut-sebut menjadi calon klub yang akan menampung Marselino Ferdinan.
Saat ini Jong KAA Gent sendiri bermain di 1ste Nationale atau kasta ketiga sepak bola Belgia.
Rupanya, Marselino Ferdinan bergabung dengan KMSK Deinze yang berada di kasta lebih tinggi, di Liga 2 Belgia.
Nah, Masa depan Marselino Ferdinan rupanya juga jadi perbincangan hangat di Malaysia.
Pundit asal Malaysia, Keesh Sundaresan menilai jejak Marselino Ferdinan mirip dengan Luqman Hakim Shamsuddin.
Seperti diketahui, saat ini Luqman Hakim Shamsuddin berseragam klub kasta tertinggi Liga Belgia, KV Kortrijk.
"Saya tertarik karena langkah Marselino ke Belgia mirip dengan Luqman Hakim dua tahun lalu," kata Keesh Sundaresan dilansir dari kanal YouTube Astro Arena.
Meski sudah dua tahun bermain di Belgia, namun Luqman dinilai tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Keesh Sundaresan menilai hal ini tak terlepas dari minimnya menit bermain Luqman Hakim di KV Kortrijk.
"Luqman saya jamin akan bagus sekarang apabila di bermain reguler di klub lain," tutur Keesh.
"Pergi ke negaramana saja sebenarnya tidak salah. Hanya, harus ada kesepakatan menit bermain yang cukup."
"Jika bermain reguler maka akan terlihat perkembangan sang pemain," imbuhnya.
Keesh berharap Marselino tidak bernasib sama dengan Luqman di Belgia.
Oleh karena itu, Keesh mengingatkan pemain berusia 18 tahun itu untuk mencari klub yang tepat.
Lebih lanjut, Keesh mencontohkan Asnawi Mangkualam yang sukses menunjukkan perkembangannya dalam dua tahun terakhir meski hanya bermain di K-League 2.
Hal ini menurut Keesh karena Asnawi Mangkualam mendapat menit bermain yang banyak di klubnya.
"Sebagai contoh, kita bisa lihat Asnawi di Korea. Dia berkembang karena tampil secara konsisten," ujar Keesh.
"Di usia muda perkembangan adalah hal yang penting."
"Saya tidak ingin nasib Marsleino sama dengan Luqman," katanya.