TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco angkat bicara soal kepulangan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Seperti diketahui, Egy Maulana Vikri bergabung dengan klub promosi Dewa United.
Bahkan dia langsung cetak gol dalam debutnya lawan Madura United yang hanya membutuhkan 17 menit.
Sementara Witan Sulaeman bergabung dengan Persija dengan durasi 3,5 tahun.
Hadirnya dua punggawa Timnas Indonesia setelah melanglang buana ke Eropa ini akan memberikan gairah baru dalam kompetisi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Sorotan Debut Egy Maulana Vikri di Dewa United, Finishing Kelas Eropa Tapi Pasif dan Salah Umpan
Menurut Teco, pengalaman sekitar 4 hingga 5 tahun di sana jadi modal untuk membuat persaingan Liga 1 kian menarik.
"Bagus dua pemain Timnas Indonesia ini saat sudah habis kontrak di Eropa bisa balik ke Indonesia," ucap Teco, dikutip dari situs resmi Bali United.
"Pasti mereka punya pengalaman bagus dan kompetisi akan semakin menarik," jelasnya.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman merupakan binaan sekolah sepak bola SKO Ragunan.
Keduanya sempat memperkuat Persab Brebes dan berhasil menjuarai Piala Soeratin U17 pada tahun 2016.
Bakat Egy dan Witan sejak saat itu mulai terendus dan dipantau oleh sejumlah tim di Tanah Air dan Internasional.
Dua tahun berselang, Egy lebih dulu meniti karier di level Eropa bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk.
Setelah itu, Egy hilir mudik. Dipinjamkan ke FK Senica, hingga Zlate Moravce (Slovakia) sebelum pulang ke Indonesia.
Sementara Witan baru menyusul pada pertengahan tahun 2018.
Witan Sulaeman bergabung Radnik pada tahun 2020.
Dia lalu dibeli mantan klub Egy, Lechia Gdansk sebelum dipinjamkan ke FK Senica.
Witan mengakhiri perjalanannya di Eropa dengan membela klub Slovakia, AS Trencin selama setengah musim dan pindah ke Persija.
Menurut Teco, perjalanan Egy dan Witan yang memutuskan pulang ke Indonesia bukanlah suatu hal penurunan dalam karier sepak bola mereka.
"Saya pikir tidak menurun karena mereka punya pengalaman di luar sana (Eropa) dan saat selesai kontrak di sana, dia memutuskan untuk balik ke Indonesia," ungkap Teco.
"Tentu, kompetisi Liga 1 semakin bagus karena ada pemain berkualitas," sambungnya.
Pilihan tim yang diambil oleh kedua pemain tersebut juga patut menjadi sorotan karena berlabel Eropa.
Jan Olde Riekerink yang menjadi juru taktik Dewa United pernah mengarsiteki Galatasaray.
Legenda Belanda, Wesley Sneijder dan Van Persie pun pernah jadi anak asuhnya.
Sedangkan Persija dikomandoi oleh pelatih berdarah Jerman yang pernah melatih raksasa Bundesliga, Hamburg SV dan Borussia Dortmund.
(Tribunnews.com/Sina)