Golnya tergolong ciamik nan cantik. Dia berhasil melewati empat pemain Persik sebelum akhirnya menaklukkan Dikri Yusro.
Memasuki menit ke-20, PSIS bermain lebih sabar dalam merangkai permainan. Sebaliknya, Persik Kediri yang mengandalkan kecepatan bayu Otto dan Renan Silva kerap menerapkan skema counter attack.
Vitinho mendapatkan kartu kuning di menit ke-22 lantaran diklaim melakukan diving di dalam kotak penalti Pesik.
Apes bagi PSIS Semarang. Mereka harus kehilangan Carlos Fortes ketika laga menunjukkan menit ke-29.
Dia memegangi bagian ankle-nya dan menunjukkan kode untuk ditarik ke luar pertandingan.
Hasilnya, penyerang asal Portugal ini digantikan oleh bomber lokal, Hari Nur Yulianto.
Selang dua menit memasuki lapangan, Hari Nur mendapatkan peluang emas one one one dengan Dikri Yusroan.
Diawali dari pergerakan Taisei Marukawa di sisi kiri permainan, winger asal Jepang ini melepaskan cut back yang tertuju kepada Hari Nur.
Sayang, sontekan penyerang PSIS ini kembali digagalkan oleh Dikri Yusron.
Petaka datang menghampiri kubu Laskar Mahesa Jenar ketika laga memasuki menit 45+2'.
Gawang PSIS kawalan Adi Satryo bergetar setelah Bayu Otto mencetak gol penyama memanfaatkan assist Miftahul Hamdi.
Skor ini bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Flavio Silva nyaris membalikkan keadaan ketika laga baru berjalan lima menit.
Umpan jarak jauh dari Bayu Otto berhasil dikontrol oleh Flavio sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.
Namun sepakan striker Persik Kediri ini masih bisa ditepis Adi Satrio.
Saling jual beli serangan tersaji hingga laga usai. PSIS Semarang memastikan tiga poin setelah pada menit ke-88 Taisei Marukawa mencetak gol kemenangan.
(Tribunnews.com/Giri)