Paruh pertama mengesankan Barca dibangun di atas pertahanan solid, mereka hanya kebobolan tujuh gol sepanjang musim di liga papan atas, dengan kedatangan pemain baru seperti Jules Kounde dan Andreas Christensen terbukti telah menjadi kunci suksea Barca.
Kiper Marc-Andre ter Stegen juga telah kembali ke performa terbaiknya, menjadikan pertahanan Catalan paling kuat di di lima liga teratas Eropa.
Sebaliknya Sevilla, mereka mengalami musim terburuk mereka untuk beberapa waktu, meskipun akar kebangkitan di bawah Jorge Sampaoli akhirnya tumbuh.
Tim Andalusia, peringkat 13, telah memenangkan tiga dari empat pertandingan liga terakhir mereka, setelah hanya meraih dua kemenangan dalam 15 pertandingan pertama mereka.
Tanpa pemain sayap Ousmane Dembele yang cedera, Barca masih bisa meraih kemenangan 2-1 di Real Betis untuk mencapai 50 poin.
Pengganti Dembele, Raphinha, mencetak gol pembuka, setelah tendangan bebas yang dilakukan dengan cepat oleh Frenkie de Jong.
Xavi mengatakan, gol itu menunjukkan mental timnya sudah siap untuk sukses musim ini.
"Ini tentang sikap, daya saing, hasrat, keyakinan, harapan kami sangat besar," tambah sang pelatih.
"Kami memiliki kepercayaan diri dan semangat untuk mencapai kesuksesan," ucapnya.
Blaugrana didorong oleh kembalinya Robert Lewandowski dari skorsing, dengan penyerang Polandia itu telah mencetak gol liga ke-14 musim ini saat melawan Betis.
Barcelona menyambut Sevilla di Camp Nou dengan kepercayaan diri tinggi dan memimpin La Liga dengan pencapaian 50 poin di paruh musim.
Striker andalan Sevilla untuk mencetak gol, Youssef En-Nesyri juga mencetak dua gol akhir pekan lalu, mengakhiri kekeringannya di liga.
Striker Maroko itu tampil bagus di Piala Dunia tetapi gagal mencetak gol dalam 15 penampilan La Liga.
Jika tim Sampaoli ingin mempertahankan peningkatan mereka, mereka harus melakukan hal yang hampir mustahil -- mencetak gol melawan Barcelona di Camp Nou.