"Dia memiliki kemampuan ini dan tidak mudah menemukannya."
"Dia adalah Philipp Lahm kecil kami," pujinya untuk Lewis.
Oleh mantan pelatih Barcelona itu, pemain berusia 18 tahun itu sering diinstruksikan untuk menjadi seorang inverted full-back.
Ia akan masuk ke lini tengah supaya lebih banyak terlibat dalam permainan dan untuk membantu tim membangun serangan.
Berdasarkan data dari FBref, Lewis begitu piawai dalam memberikan umpan dan membawa bola ke pertahanan lawan.
Tercatat ada 91.8 persen umpan sukses, 3.55 umpan progresif ke depan, dan 3.36 progressive carries per 90 menit yang dilakukannya.
Ini menunjukkan bahwa dirinya merupakan full-back yang berperan penting dalam proses Manchester City ketika membangun serangan dan melakukan overload di lini tengah.
(Tribunnews.com/Deni)