Sky Sport Italia mengonfirmasi mantan gelandang Inter itu kini telah dibekukan dari tim dan tidak akan bermain untuk Roma lagi musim ini.
Roma telah menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual Zaniolo untuk tawaran di bawah tawaran yang dibuat oleh Bournemouth pekan lalu.
Kontrak sang striker 23 tahun itu sendiri di AS Roma akan akan habis pada Juni 2024.
Satu-satunya keinginan klub yang diinginkan Zaniolo pada transfer Januari ini adalah AC Milan, karena ingin bertahan di Italia.
Sehingga upaya baru di musim panas bisa datang dari Rossoneri mengingat kontraknya di Stadio Olimpico habis pada Juni 2024
Zaniolo sendiri tidak berlatih dengan tim pagi ini dan kembali ke kota asalnya La Spezia setelah menghadapi ultras Roma yang marah pada setelah kekalahan dari Napoli.
Pemain bertinggi 1,9 meter ini mendapat hinaan dan bahkan ancaman pembunuhan dari pendukung AS Roma yang kesal dengan sikapnya.
Baca juga: AS Roma Beri Kesempatan Kedua AC Milan untuk Pinang Zaniolo, Nominal Uang Wajib Naik
Laman Calciomercato mewartakan, sejumlah fans ultras mendatangi kediaman Zaniolo di wilayah Casal Palocco selepas pertandingan.
Zaniolo pun meminta perlindungan kepolisian dari aksi para ultras AS Roma itu.
Sebelumnya, muncul pula sebuah spanduk dibentangkan di kompleks latihan AS Roma terkait Nicolo Zaniolo.
Spanduk itu bertuliskan bahasa Italia dengan pesan panjang ditujukan untuk Nicolo Zaniolo.
Dalam spanduk panjang itu, Nicolo Zaniolo disindir sebagai seorang pengecut.
“Jauh dari Trigoria, orang-orang yang tidak berharga, pengecut dan pencatut… Dukungan tanpa syarat hanya untuk mereka yang menghargai warna kami! Roma,” demikian arti dari spanduk yang dibentangkan di pagar kompleks latihan.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Tio)