News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Milan vs Torino: Stefano Pioli Ubah Formasi Lagi, Live Bein Sports 1 Sabtu 11 Feb Pukul 02.45 WIB

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AC Milan Stefano Pioli (kanan) berbicara dengan gelandang AC Milan Tiemoue Bakayoko. Pioli bakal mengusung formasi baru lagi kontra Torino akhir pekan ini. Menurut La Gazzetta dello Sport, ide terbarunya adalah Stefano Pioli mengubah sedikit formasi 3-5-2 menjadi 3-4-1-2 dan menempatkan Rafael Leao di samping Olivier Giroud.

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli bakal mengusung formasi baru lagi kontra Torino akhir pekan ini.

Menurut La Gazzetta dello Sport, ide terbarunya adalah Stefano Pioli mengubah sedikit formasi 3-5-2 menjadi 3-4-1-2 dan menempatkan Rafael Leao di samping Olivier Giroud.

Di laga terakhir kontra Inter, Stefano Pioli memasang formasi 3-5-2 dengan memasang Giroud bareng Divock Origi.

Hasilnya tak maksimal.

Kini, dia pun berjudi dengan menjadikan Leao sebagai ujung tombak.

Fan Milan sudah terbiasa dengan pergerakan memukau Leao dari sayap kiri.

Namun ia sebenarnya telah bermain sebagai striker sebanyak 40 kali di Milan: 21 di musim 2019-20, 19 di musim berikutnya.

Statistiknya? Delapan gol, serta tiga assist.

Secara statistik, Leao lebih produktif bermain di sayap.

Dua musim terakhir, dia 69 kali main sebagai winger, dengan 23 gol dan 21 assist, mendapatkan gelar sebagai MVP Serie A musim lalu, dan pada dasarnya membawa Rossoneri meraih kemenangan gelar liga pertama mereka dalam 11 tahun.

Ibra Nyalakan Harapan

Tujuh laga beruntun tanpa kemenangan seakan telah menyurutkan api semangat pasukan AC Milan. Mereka harus mencari inspirasi baru.

Di saat kritis inilah, sang striker veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic muncul.

Untuk pertama-kali dalam delapan bulan terakhir, striker asal Swedia berusia 41 tahun ini muncul dalam latihan bersama tim utama AC Milan di Milanelo.

Laporan terbaru dari Corriere della Sera, sang bomber diperkirakan akan dipanggil oleh pelatih Stefano Pioli untuk duel kontra Torino pada pekan ke-22 Serie A di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (11/2) dini hari.

Diharapkan untuk memulai dari bangku cadangan, Ibra dilaporkan baru fit bermain untuk durasi 10-15 menit, dan kemungkinan tampil di akhir pertandingan.

Kendati tak akan tampil penuh, kehadiran pemain yang menjuluki dirinya sendiri sebagai "singa" ini mungkin saja akan meniupkan harapan, menyalakan api semangat yang dicari Milan saat ini menyusul kekalahan 1-0 dari Inter di Derby della Madonnina (6/2).

Kekalahan pada laga terakhir memperpanjang rentetan hasil tanpa kemenangan yang menyedihkan sejak awal Januari. Itu juga menjadi empat kekalahan beruntun, yang baru pertama terjadi sejak 2017.

Rossoneri pun tampaknya mulai kehilangan kepercayaan kepada Stefano Pioli kurang dari setahun sejak dia mengakhiri penantian Scudetto Milan selama satu dekade.

Dalam situasi tak kondusif itu, Ibra muncul dengan sesumbarnya, dengan ucapan-ucapan bombastisnya, tapi yang mungkin bisa jadi api penyemangat pasukan Milan.

“Sepak bola adalah segalanya, gairah, adrenalin, pertarungan, kemenangan, atmosfer. Ini adalah paket dari segalanya, di mana saya merasa berada di puncak, di mana saya merasa yang terbaik keluar dari diri saya, saya berubah dan menjadi orang lain," kata Ibrahimovic berbicara kepada Milan TV membahas kembalinya dia ke lapangan.

"Ketika saya kembali, musik berubah. Ini Milan, di Milan Anda harus menang. Kami berada di Milan untuk menang, jika kami menang itu karena kami adalah Milan," ujarnya menyemangati rekan-rekannya.

“Anda pasti akan mengalami saat-saat sulit, dan saat-saat baik, apa pun situasinya, Anda harus selalu berada di level maksimal. Tak ada yang terjadi secara kebetulan.

Setiap kali Anda menang, ada sesuatu yang tercatat dalam sejarah. Scudetto tahun lalu ada dalam sejarah, tapi bukan karena kebetulan, karena kami adalah Milan,” ujar Ibra.

Milan faktanya memang dalam situasi terpuruk. Rossoneri kalah dalam tiga laga Serie A berturut-turut dengan skor agregat 10-3, termasuk kekalahan memalukan 5-2 dari Sassuolo di laga kandang .

Yang lebih memprihatinkan adalah, juara bertahan ini gagal mencetak gol dalam tiga dari empat laga terakhir di semua kompetisi, dengan hanya melepaskan enam tembakan tepat sasaran dalam periode tersebut.

Tanpa kemenangan dalam lima laga liga terakhir mereka (2 seri, 3 kalah), tuan rumah memulai babak ini di urutan keenam, namun dengan Lazio yang berada di urutan keempat hanya terpaut satu poin, impian Milan untuk mengamankan sepak bola Liga Champions masih hidup.

Dalam keadaan 'normal', kunjungan Torino ke San Siro akan menjadi jaminan tiga poin bagi Rossoneri, tetapi situasinya terbalik baru-baru ini.

Menyusul kemenangan kandang 2-1 di pertandingan sebelumnya, sepuluh pemain asuhan Ivan Juric mengalahkan Milan 1-0 di babak 16 besar Coppa Italia pada bulan Januari, menjadikan rekor mereka tak terkalahkan dalam tiga duel terakhir kontra Milan (2 menang, 1 seri).

Jika bisa melanjutkan rekor bagus kontra Milan, Torino bisa menghidupkan kembali harapan untuk merebut tiket ke Eropa untuk pertama kalinya sejak 2018/19, dengan mereka sekarang berada di posisi tujuh, tertinggal delapan poin dari pasukan Pioli.

Kemenangan 1-0 akhir pekan lalu di Udinese membuat penghitungan poin tim berjuluk I Friulani menjadi 30 poin setelah 21 laga. Itu merupakan hasil terbaik kedua mereka di era tiga poin Serie A.

Di laga ini, Pelatih Milan, Pioli kemungkinan bakal kembali memasang Rafael Leao ke ke starting line-up setelah disimpan di bangku cadangan dalam kekalahan 1-0 atas Inter.

Dia akan menggantikan Divock Origi, dan diharapkan bisa mempertajam keunggulan serangan Rossoneri.

Tapi Torino adalah salah satu tim defensif terbaik di Serie A.

Pasukan asuhan Ivan Juric ini tahu secara mendalam bagaimana membuat frustasi lawan, meskipun pendekatan konservatif mereka sering mengorbankan daya ofensif.
Banyak yang memprediksi laga ini akan berakhir seri dengan gol minimal, 0-0, atau 1-1. Tapi mungkin kehadiran Ibra bisa jadi pembeda. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Ibra kemungkinan comeback
- Pertama dalam 8 bulan berlatih bareng tim utama
- Milan tak pernah menang dalam 7 laga terakhir

AC Milan vs Torino
Nyalakan Harapan

Zlatan Ibrahimovic
41 tahun
Striker
Swedia

- 263 hari absen
Cedera lutut, dan terapi dari 23 Mei 2022- 8 Februari 2023. 8 Februari kemarin mulai latihan pertama bareng tim. Dia absen total 30 laga

7 - Milan tak pernah menang dalam 7 laga terakhir
4 - Milan kalah beruntun dalam 4 laga terakhir, pertama terjadi sejak 2017 lalu

Serie A Italia
Pekan ke-22
Stadion San Siro, Milan
Sabtu (11/2) dini hari

K-K-K-K-S
AC Milan 3-5-2
Tatarusanu; Kalulu, Kjaer, Thiaw; Calabria, Pobega, Tonali, Krunic, Hernandez; Leao, Giroud

M-K-S-M-K
Torino 3-4-2-1
Milinkovic-Savic; Schuurs, Buongiorno, Rodriguez; Aina, Linetty, Vieira, Vojvoda; Miranchuk, Vlasic; Sanabria

Head to Head
Main 46
AC Milan menang 22
Torino menang 5
Seri 19

4 Duel Terakhir
12/01/23 AC Milan 0 - 1 E Torino
31/10/22 Torino 2 - 1 AC Milan
11/04/22 Torino 0 - 0 AC Milan
27/10/21 AC Milan 1 - 0 Torino

Posisi Klasemen
No Tim Mn SG Poin
6 AC Milan 21 +7 38
7 Torino 21 +0 30

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini