TRIBUNNEWS.COM- Paris Saint Germain (PSG) menghadapi ujian nyata di kandang saat menjamu Bayern Muenchen di leg pertama babak 16 Besar yang digelar di Stadion Parc des Princes Paris, Rabu (15/2) dini hari.
PSG dan Bayern Muenchen adalah dua tim yang sejauh ini sukses di Liga domestik masing-masing.
Keduanya; PSG dan Bayern Muenchen sedang menguasai puncak klasemen liga domestik masing-masing.
Namun, tim manapun yang mengalami kekalahan dalam pertandingan babak 16 Besar Liga Champions akan dianggap sebagai tim yang gagal musim ini,
terlepas dari kesuksesan PSG maupun Bayern Muenchen menjuarai Liga domestik masing-masing.
Setelah menang di laga kandang atas Bochum, manajer Bayern Julian Nagelsmann masih merasa kesal kepada pemainnya setelah laga berakhir dengan kemenangan 3-0.
"Terlalu sedikit pergerakan. Jika kami bermain seperti itu pada hari Selasa, kami tidak akan melangkah lebih jauh (di Liga Champions)," kata pelatih berusia 35 tahun itu.
Nagelsmann bahkan memberikan sedikit peringatan untuk pemainnya dengan mengatakan timnya hanya jadi lebih baik setelah menit ke-60 ketika pergantian pemain membawa momentum baru.
"Saat itulah kami mendapatkan hasilnya, bukan sebelumnya. Kami harus meningkat sebelum Selasa," ucapnya.
Kesuksesan domestik untuk kedua klub tidak terlalu berarti bagi kedua pelatih; Christophe Galtier dari PSG dan Julian Nagelsmann dari Muenchen.
Manajer lain telah menawarkan kepada Bayern dengan harga lebih murah.
Niko Kovac dipecat setahun setelah dua kali memenangkan piala liga dengan tim masih dalam pertarungan Liga Champions – Bayern Muenchen akhirnya mengangkat trofi pada musim itu di bawah manajer Hansi Flick.
Bahkan pelatih dengan nama besar di Eropa seperti Carlo Ancelotti dipecat oleh Bayern Muenchen setelah klub kalah 3-0 dari PSG pada 2017.
Meskipun meraih gelar ke-10 berturut-turut pada 2021-22, Bayern dipandang gagal karena mereka tereliminasi di perempat final Liga Champions dari Villarreal.
Nagelsmann, yang saat itu berada di musim pertamanya di Bayern, mungkin lolos dari sebagian besar kesalahan, tetapi situasinya akan berbeda kali ini, jika tim Muenchen tersingkir di babak 16 besar ini, terlepas dari kualitas lawannya.