Namun disadari atau tidak, memindahkan Shaw ke bek tengah juga menutupi kekurangan yang dimiliki bek 27 tahun tersebut.
Shaw seringkali tak segera menutup pergerakan lawan yang ia hadapi.
Hal tersebut mampu dieksploitasi oleh beberapa winger yang dihadapi Shaw.
Bukayo Saka menjadi contoh terbaik musim ini.
Pergerakan winger lincah Arsenal itu benar-benar merepotkan Shaw dan Manchester United secara umum.
Kebebasan Saka bergerak kesana kemari pada pertandingan itu pada akhirnya andil membuahkan tiga angka bagi Arsenal.
Apesnya, Barca memiliki winger yang tak kalah berkualitas dan lincah.
Pergerakan Raphinha jelas bisa menjadi petakan bagi Shaw di sisi kanan.
Baca juga: Penyelidikan Internal Manchester United Berjalan, Nasib Mason Greenwood Ditentukan Pemain Lain
Untuk itu, menggeser Shaw ke bek tengah akan mengurangi potensi duel one on one antara dirinya dan winger lawan.
Namun menggeser sang pemain ke bek tengah juga bukan tanpa risiko.
Ia, secara natural, bukanlah seorang bek tengah.
Shaw pastinya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tipe permainan yang biasa ditampilkan seorang bek tengah pada umumnya.
Sebaliknya tugas itu akan dibebankan kepada Tyrell Malacia yang terbiasa mengisi pos Shaw.
Para penggemar tinggal menunggu hasil akhir dari adu taktik antara Erik Ten Hag bersama Manchester United-nya melawan Xavi Hernandez dengan Barcelona-nya.
(Tribunnews.com/Guruh)