Cerita di Balik Pemilihan Ulang Wakil Ketua Umum di KLB PSSI: Voters Ngotot Kertas Suara Dibuka
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Andre Rosiade yang juga mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 menceritakan kronologi Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI harus diulang.
Hasil pemilihan ulang itu membuat nama Ratu Tisha yang tadinya tidak terpilih, menjadi sosok yang meraup suara terbanyak dengan 54 suara dari sebelumnya cuma 41 suara.
Adapun kandidat lain, Menpora, Zainudin Amali mendapatkan 44 suara dari sebelumnya 66 suara. Sedangkan Yunus Nusi mendapat 53 suara dari sebelumnya 63 suara.
Hanya, hasil ini menuai protes dari para pemilik suara.
Baca juga: Kronologi Ricuh di KLB PSSI Saat Pemilihan Wakil Ketua Umum: Diulang, Suara Voters Dimanipulasi
Baca juga: KLB PSSI Berlangsung Runyam: Voters Sebut Ratu Tisha Dizalimi Yunus Nusi di Perebutan Kursi Waketum
Andre mengatakan, pemilihan Waketum PSSI diulang karena para voters merasa dicurangi. Suara yang mereka pilih justru tak dibacakan oleh Komite Pemilihan (KP).
“Tadi itu pemilihan wakil ketua umum, setelah selesai tiba-tiba berapa voters protes ke depan karena mereka merasa A, B atau C D tapi tidak dibacakan hasilnya, malah namanya lain, itu-itu saja yang keluar,” cerita Andre Rosiade di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
“Berapa Votes ini melakukan komplain dan meminta kertas suara dibuka. Ternyata waktu itu kertas suara sudah menghilang ke belakang dan hampir setengah jam kertas suara itu baru dihadirkan kembali dan para voter menuntut agar pemilihan ulang,” sambungnya.
Kejadian itu pun menduga Komite Pemilihan melakukan kecurangan. Bahkan para voters sempat mempertanyakan integritas dari KP.
Baca juga: Erick Thohir: Arti Kemenangan Buat Saya Bukanlah Duduki Jabatan Ketua Umum PSSI
Setelah kejadian itu, perwakilan FIFA dan AFC yang turut hadir dalam Kongres Pemilihan ini, mereka menjadi saksi dengan melihat hasil dari pilihan voters pada kertas pilihan.
“Diduga ada manipulasi, faktanya pemilihan kan hasilnya berubah, Yang jelas tadi peristiwa seperti itu di dalam tadi banyak voters yang komplain, mempertanyakan integritas dari Komite Pemilihan ini. Itu yang terjadi,” ujar anggota DPR RI tersebut.
“Kemudian ketika diulang ada saksi dari FIFA dan AFC ketika buka kertas, sekarang mulai dari pemilihan mulai dari Wakil Ketua ada saksi dari FIFA dan disaksikan AFC juga, supaya tidak ada manipulasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam pemilihan pertama Wakil Ketua Umum PSSI , Yunus Nusi mendapatkan 63 suara sedangkan Menpora Amali 66 suara.
Baca juga: Menpora Jadi Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali: Nanti Saya Laporkan ke Presiden
Sementara Ratu Tisha mendapatkan 41 suara
Dengan hasil itu, Menpora Amali dan Yunus Nusi lah yang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Akan tetapi setelah diprotes dan pemilihan diulang. Hasil suara pun berubah. Menpora Amali 44 suara, Yunus Nusi 53 suara dan Ratu Tisha 54 suara.
Dengan demikian Ratu Tisha dan Yunus Nusi lah yang maju sebagai wakil Ketua Umum PSSI.
Namun, secara mengejutkan, Yunus Nusi justru mengundurkan diri. Alhasil, Menpora Zainudin Amali yang naik menggantikannya sebagai wakil ketua umum PSSI.