Beberapa pemilik suara merasa adanya kecurangan dalam voting yang dilaksanakan.
Direktur Keuangan Persiba Balikpapan, Togar Simanjuntak langsung keluar dari ruang KLB.
Ia mengatakan hasil penghitungan wakil ketua umum belum sah karena terindikasi adanya manipulasi suara.
Bahkan seusai pengumuman, para voter sempat ricuh dan menanyakan kepada Komite Pemilihan.
Sejumlah nama yang menjadi pilihan para voters, seperti Ratu Tisha dan Syauqi Soeratno disebutkan banyak yang hilang saat penghitungan.
"Banyak yang tulis nama Tisha hilang. Ada yang tulis Syauqi hilang, ada yang tulis nama Riyadh juga hilang. Usul dari teman-teman voter ganti KP tapi mantan Ketum Pak Iwan bilang hitung ulang jadi ini diselematkan oleh Pak Iwan. Kita dengarkan kewibawaan dia," kata Togar.
"Kami marahnya itu itu para Exco itu yang mengkhianati Ibul dan sekarang mau mengkhianati juga peserta kongres. itu yang buat kita marah."
"Kondisi di dalam ramai sampai 2 jam. Cuma argumentasi saja tidak ada adu fisik. Cuma protes saja tapi protes keras. Kok bisa nama yang disebut tidak dihitung. Teman-teman minta kertas itu dibuka, tapi teman-teman bijak, ya sudah atas usul Pak Iwan supaya demi selamatnya kongres ini jadi kita pilih ulang," katanya.
(Tribunnews.com/Guruh/Abdul Majid)