TRIBUNNEWS.COM - Yunus Nusi menjadi satu aktor yang menciptakan drama selama keberjalanan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Sangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023) kemarin.
Momen drama itu terjadi tepatnya setelah penghitungan ulang suara saat penentuan wakil Ketua Umum PSSI terpilih.
Berdasarkan perhitungan suara, Yunus Nusi sebenarnya berhak terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI bersama Ratu Tisha.
Yunus Nusi mendapatkan 53 suara, kalah satu suara saja dengan Ratu Tisha yang mengumpulkan suara terbanyak dalam pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI.
Baca juga: Profil Yunus Nusi, Waketum PSSI yang Undurkan Diri, Beri Jalan Menpora Zainudin Amali
Hanya saja kejutan terjadi setelah Yunus Nusi tiba-tiba mengundurkan diri tepat setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Keputusan Yunus Nusi untuk mengundurkan diri secara mendadak seakan menimbulkan berbagai pertanyaan dari banyak kalangan tak terkecuali netizen.
Hal itu terasa wajar apalagi momen pengunduran diri tersebut dilakukan setelah Yunus Nusi terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Teranyar, Yunus Nusi baru saja mengeluarkan pernyataan baru sekaligus permintaan maafnya setelah tiba-tiba mundur pasca-terpilih dalam agenda Kongres Luar PSSI, kemarin.
Yunus Nusi mengaku keputusannya tersebut diambil atas dasar kebersamaan, persaudaraan dan masa depan sepak bola Indonesia lebih baik.
Pria yang saat ini masih aktif sebagai Sekjen PSSI itu juga meminta maaf kepada para pendukungnya atas pengunduran dirinya tersebut.
"Teman dan sahabat yang terbaik, dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas keputusan diri saya dari wakil ketua umum PSSI terpilih," tulis Yunus Nusi melalui akun instagram pribadinya.
"Ini saya lakukan demi kebersamaan, demi persaudaraan, dan demi masa depan sepak bola Indonesia,"
"Maafkan saya para saudara sejati, terima kasih atas komitmennya yang sangat luar biasa ini," tambahnya.
Drama Kongres Luar Biasa PSSI Sesi Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI
Seperti diketahui tepat sehari sebelumnya, Drama mewarnai Kongres Luar Biasa PSSI.
Drama tersebut mulai dari pemungutan suara ulang pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI hingga mundurnya Yunus Nusi setelah ia terpilih.
Drama pertama soal pemungutan suara ulang terjadi setelah ada indikasi kecurangan berupa manipulasi suara dalam voting yang dilaksanakan.
Sejumlah nama yang menjadi pilihan para voters, seperti Ratu Tisha dan Syauqi Soeratno disebutkan banyak yang hilang saat penghitungan.
Pada voting pertama, Zainudin Amali meraih suara terbanyak (66 voters), diikuti Yunus Nusi (63 voters) dan Ratu Tisha (41 voters).
Hasil pemungutan suara ulang pada voting kedua menunjukkan hasil berbeda, dimana Ratu Tisha mendapatkan suara terbanyak (54 voters).
Sementara itu, Yunus Nusi dan Zainudin Amali mengikuti pada posisi kedua serta ketiga dengan jumlah masing-masing suara yaitu 53 voters dan 44 voters.
Jika mengacu pada voting pemungutan suara ulang, Ratu Tisha berhak menjadi Wakil Ketua Umum 1, sedangkan Yunus Nusi sebagai Wakil Ketua Umum 2.
Hanya saja kejutan terjadi setelah Yunus Nusi secara tak terduga memutuskan mengundurkan diri setelah terpilih.
"Saya mengundurkan diri dari wakil ketua umum PSSI pada hasil pemilihan kongres hari ini untuk kebersamaan kita bersama dan demi masa depan sepak bola," ujar Yunus Nusi saat mengundurkan diri.
"Niat baik saya ini mohon diizinkan oleh komite pemilihan dan hari ini dengan teguh hati, saya mengundurkan diri dari wakil ketua umum pada agenda kongres hari ini," tambah.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)