TRIBUNNEWS.COM - Legenda Chelsea, Glen Johnson, meminta Graham Potter untuk bersikap lebih arogan seperti Jose Mourinho.
Seperti yang diketahui, saat ini Chelsea tengah mengalami performa yang buruk.
Chelsea hanya bisa memenangkan dua dari 14 pertandingan terakhir mereka di semua ajang kompetisi.
Alhasil mereka terbenam di posisi ke-10 klasemen Liga Inggris, tersingkir dari Piala FA dan Carabao Cup, serta kalah pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions dari Borussia Dortmund.
Akibat hasil buruk tersebut, Graham Potter kena banjir kritikan karena dianggap tidak menunjukkan rasa marah dan emosi yang cukup ketika Chelsea gagal meraih hasil maksimal.
Oleh sebab itu, Glen Johnson menyarankan Potter untuk mengubah pendekatannya sedikit saja.
Ia berpikir bahwa Potter harus memiliki sikap seperti Jose Mourinho untuk meningkatkan moral para pemain The Blues.
"Jelas dia orang yang sangat tenang dan penuh perhitungan, jadi mungkin itu [arogansi] tidak ada dalam DNA-nya," kata Johnson dikutip dari Metro.
Baca juga: Eks Legenda Chelsea Berikan Pujian Kepada Dortmund: Musuh Harus Berjuang Keras
“Saya kira sedikit arogansi benar dalam artian, jika dia berjalan dengan percaya diri, itu akan menular ke pemain."
"Sejujurnya, saya tidak tahu apakah dia memiliki karakteristik seperti itu."
"Ada banyak manajer yang masih hebat, tetapi mereka menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda."
"Graham Potter adalah tipe pria yang terlihat lebih lembut, jelas seorang pria terhormat, tapi kadang-kadang dia mungkin harus menunjukkan emosinya," jelas pemilik dua gelar Liga Inggris itu.
Pria berusia 38 tahun itu menegaskan bahwa arogansi Jose Mourinho saat itu turut membantu The Blues memenangi dua gelar Liga Inggris secara beruntun, yaitu pada musim 2004/05 dan 2005/06.
Apalagi saat itu mereka juga punya skuad kelas dunia.
"Itu semua sangat menarik karena kami cukup banyak merekrut pemain terbaik di dunia," sambungnya.
"Semua pemain ingin bermain dengan pemain terbaik, jadi kami semua tahu bahwa jika kami bermain hingga 8/10 tidak ada yang bisa mengalahkan kami."
"Itu adalah kepercayaan diri, di mana ketika tim tandang melihat susunan pemain kami, mereka akan berpikir 'Bagaimana cara kita mengalahkannya?'"
"Jadi itu memberi Anda kepercayaan diri, tetapi kemudian Mourinho akan memberi Anda lebih banyak kepercayaan diri."
"Kami dulu tim yang bagus, bermain sedikit bertahan, tetapi kami merasa tak dapat dikalahkan," papar Johnson.
Pasukan Potter tentu saja harus berbenah jika tak ingin makin jauh tertinggal dari tim yang duduk di empat besar.
Sebab kini mereka tertinggal 10 poin dari Newcastle United yang berada di posisi keempat.
Dan laga terdekat yang harus mereka lewati adalah menjamu Southampton di Stamford Bridge, Sabtu (18/2/2023) pukul 22.00 WIB.
(Tribunnews.com/Deni)