Sebelum bergabung dengan Borneo FC, Pieter merupakan pelatih FC Groningen (Belanda).
Pada tahun 2021/2022 dirinya juga sukses membawa Pakhtakor, klub asal Uzbekistan keluar sebagai juara dan bisa bermain di Liga Champions Asia.
Sebelum memulai karier di dunia kepelatihan, Pieter adalah pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang sayap.
Dikutip dari Tribun Sultra, pria berusia 56 tahun tersebut pernah membela klub Eropa, FC Groningen, FC Twente, Glasgow Rangers, hingga Lierse.
Huistra juga sempat berkarir di Asia, ia membela klub Sanfrecce Hiroshima di Liga Jepang.
Ia juga punya caps untuk Timnas Belanda. Pria kelahiran 18 Januari 1967 itu memiliki 8 caps pada 1988-1991.
Pada ajang Piala Dunia 1990, Huistra sebenarnya masuk rencana Leo Beenhakker.
Hanya saja ia mengalami cedera di penghujung musim 1989-1990 membuat dirinya gagal berseragam Oranje.
Dia memulai karier kepelatihan 2000 sebagai asisten pelatih Belanda U-17.
Setelah itu, ia pindah ke Asia Timur untuk menjadi asisten pelatih Timnas Hong Kong.
Huistra kembali ke Groningen untuk bekerja di akademi sebagai salah satu staf pelatih sebelum akhirnya dipercaya memimpin Jong Groningen.
Di tim tersebut ia selama 4 tahun sebelum diangkat menjadi asisten pelatih Vitesse Arnhem pada 1 Juli 2005.
Huistra juga ditunjuk menjadi asisten pelatih Ajax, menggantikan Rob Witschge yang mundur karena sakit.
Setelah itu, ia diangkat pelatih kepala Jong Ajax pada 24 April 2009.