Tapi bagaimana cara Anda benar-benar menghentikan Haaland? Gelandang bertahan Leipzig, Xaver Schlager, yang bermain bersama Haaland di Salzburg pada 2019, punya jawaban sederhana.
"Dengan mengambil bola darinya," kata Schlager sambil mengedipkan mata. "Dia pesepak bola yang luar biasa memang, tapi haruskah saya lari ketakutan sekarang?"
Belum lagi ancaman dari para pemain elite City lainnya.
Sebut saja Kevin de Bruyne, yang assists-nya sangat memanjakan Haaland. Gelandang asal Belgia ini sekarang sudah mengumpulkan 17 assist di berbagai kompetisi.
Juga ada Jack Grealish yang kini sedang naik daun di sisi gelandang sayap kiri (dia terlibat gol dalam dua laga terakhir City), serta ada Riyad Mahrez yang meledak-ledak di sisi sayap kanan. Mahrez terlibat sepuluh gol dalam sepuluh laga terakhir City.
Kekuatan City memang merata di semua lini. Ini juga yang membuat mereka superior di penyisihan grup G, dengan meraup empat kali menang, tanpa kalah.
City lolos sebagai juara grup, ditemani Dortmund yang jadi runner-up, menyingkirkan Sevilla, dan Copehagen.
Tapi salah besar jika meremehkan Leipzig. Skuat asuhan Marco Rose ini tampil meyakinkan dengan hanya terpaut satu poin dari juara bertahan, Real Madrid di penyisihan grup F Liga Champions.
Mereka bahkan mengalahkan Madrid 3-2 di Red Bull Arena, membalas kekalahan 2-0 di Bernabeu. Leipzig pun lolos ke 16 besar dengan menyingkirkan Shakhtar Donetsk, dan Celtic.
Jangan lupa pula, Leipzig, dan City pernah satu grup saat Liga Champions musim lalu.
Ketika itu, City menghancurkan Leipzig 6-3 di Stadion Etihad.
Namun, tiga bulan berselang dalam laga kandang, tim berjuluk Die Rotten Bullen balas memukul City 2-1.
Ya, Leipzig setidaknya sudah punya pengalaman bagaimana menaklukkan City saat bermain di Red Bull Arena,
dan mereka bernafsu melakukannya sekali lagi, dini hari nanti. (Tribunnews/den)