Pemain jebolan Persebaya itu kerap mengisi lini tengah Timnas Indonesia.
Dia kreator serangan, bisa bermain melebar ke sisi sayap, keberanian, dan akurasi umpannya cukup menjanjikan.
Tak heran bila dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di gelaran Piala AFF 2022 lalu.
Jika dilihat dalam 3 laga uji coba Timnas U20 Indonesia di turnamen mini internasional melawan Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala, Shin Tae-yong kerap merotasi pemain.
Namun tidak untuk lini tengah.
Pelatih asal Korea Selatan berusia 52 tahun itu konsisten menggunakan 3 gelandang yang memiliki daya serang dan bisa menjadi motor permainan tim.
Mereka adalah Achmad Maulana, Zanadin Fariz, dan Arkhan Fikri.
Ketiganya tampil dalam 11 pemain pertama di setiap pertandingan di atas.
Formasi tersebut tidak berubah dalam dua pertandingan, menang 4-0 lawan Fiji dan kalah 1-2 dari Selandia Baru.
Shin Tae-yong baru melakukan rotasi pada laga ketiga menghadapi Guatemala yang notabene menjadi laga paling sulit dalam turnamen ini.
Zanadin tampil dalam 56 menit sebelum digantikan Resa Aditya Nugraha. Sementara Achmad Maulana ditarik di awal babak kedua digantikan dengan Hugo Samir.
Hanya Arkhan Fikri yang tampil selama 90 menit pertandingan.
Upaya itu untu menambah kekuatan serangan Timnas U20 Indonesia.
Bahkan Hugo Samir yang baru bermain selama 17 menit digantikan oleh Alfriyanto Nico.