Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, nampak gusar saat pertandingan kontra Barito Putera.
Dalam duel pekan ke-26 itu, Thomas Doll terlihat berulang kali berdiri dan kemudian langsung duduk kembali ke bangku pemain dan tim kepelatihan.
Pelatih asal Jerman itu pun menepis anggapan bahwa dia melakukan hal tersebut karena kesal dengan penammpilan anak didiknya.
Thomas Doll mengatakan bahwa dia memiliki masalah pada bagian tulang belakang atau di pinggangnya.
Dirinya pun menegaskan bahwa strategi yang diinstruksikan olehnya kepada Resky Fandi dkk, berjalan dengan baik.
"Tidak, saya memiliki masalah di pinggang. Rencana pertandingan berlajan," ujar Thomas Doll sambil tertawa.
"Saya bukan pria muda lagi, saya memiliki masalah di pinggung, dan itulah kadang saya duduk," sambungnya.
Thomas Doll mengungkapkan, terlepas dari beberapa kesalahan yang dilakukan oleh anak didiknya, dia mengatakan bahwa dalam laga tersebut skuad Macan Kemayoran - julukan Persija, bermain baik.
"Hari ini kami kehilangan banyak pemain. Pemain hari ini bermain dengan baik, pada setiap pertandingan kami memiliki rotasi pemain yang baik," ucap Doll.
Dalam laga kontra skuad besutan Rahmad Darmawan itu, Persija memang tampil 'pincang' karena tidak diperkuat sejumlah pemain intinya.
Macan Kemayoran tampil tanpa tiga pemain asingnya, Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Ondrej Kudela.
"Delapan pemain tidak ada di sini, terkadang pemain juga harus memiliki latihan lebih, seperti Witan, Abimanyu, Sandi," ucap Doll.
"Kami memiliki banyak pemain yang harus menjalankan latihan ekstra dan mendapatkan menit bermain. Mereka melakukan itu dengan baik, dan berkontribusi positif untuk tim," lanjutnya.
Dengan dengan hasil pertandingan ini Persija Jakarta menduduki peringkat kedua klasemen sementara dengan Mengoleksi 50 poin dari 25 pertandingan.
Dari 25 pertandingan, Macan Kemayoran meraih hasil 15 kemenangan, lima imbang dan lima kali kalah.
Di sisi tim tamu, Barito Putera masih berkutat di zona ini degradasi dengan mengemas 22 poin dari 25 pertandingan.
Barito Putera kalah dua kali beruntun di Stadion Patriot Candrabhaga, setelah sebelumnya juga takluk 0-1 dari Arema FC di pekan ke-25.