TRIBUNNEWS.COM- Bek Liverpool, Ibrahima Konate telah kembali berlatih menjelang laga kontra Crystal Palace akhir pekan ini.
Ibrahima Konate, sang bek menyaksikan dari tribun saat Liverpool kalah 5-2 dari Real Madrid di Liga Champions pada pertengahan pekan.
Saat itu, Ibrahima Konate berjuang melawan masalah hamstring yang membuatnya absen sejak 29 Januari.
Ada keraguan apakah dia bisa kembali merumput dini hari nanti.
Yang jelas, Konate terlihat sudah berlatih bareng rekan-rekannya di Kirkby pada Kamis sore waktu setempat.
Sang bek kembali pada waktu yang tepat, setelah rekannya sesama bek, Joe Gomez terlihat mengalami masalah hamstring dalam kekalahan dari Real Madrid.
Sementara Palace dipastikan tanpa pemain kunci Wilfried Zaha, yang cedera hamstring melawan Newcastle dan absen dalam tiga laga terakhir.
Absennya pemain Pantai Gading itu merupakan pukulan besar bagi The Eagles karena dia adalah pencetak gol terbanyak musim ini.
Darwin Nunez Jadi Harapan Liverpool
Setelah awal musim yang tak terlalu jelas, Darwin Nunez kini mulai memasuki performa terbaiknya.
Dan Darwin Nunez dipercaya bisa menjadi cahaya harapan Liverpool untuk keluar dari musim kegelapan.
Aksi Darwin Nunez beserta lini depan The Reds sangat menggembirakan dalam 15 menit pertama melawan Real Madrid di Liga Champions lalu.
Kemenangan beruntun kontra Everton, dan Newcastle sebelumnya, seperti jadi api penyemangat untuk melumat Real Madrid.
Dan itu terlihat di 15 menit pertama. Nunez menjadi motornya.
Dia masuk ke posisi yang tepat, berlari pada waktu yang tepat, dan menemukan ruang yang tepat.
Semuanya dilakukan dengan cepat, dan itu berdampak positif pada Mo Salah dan Cody Gakpo.
Lalu gol pun mengalir. Lewat dirinya, diikuti dengan gol dari Mohamed Salah.
Sayangnya, pertunjukan luar biasa itu hanya berlangsung 15 menit.
Lini tengah yang tak konsisten, dan lini belakang yang amburadul kemudian menciptakan petaka hasil akhir 2-5 untuk Real Madrid.
Kekalahan terbesar di Anfield sepanjang sejarah.
Tapi setidaknya, 15 menit pertunjukan magis dari Nunez itu memberikan cahaya harapan.
Mencetak 12 gol, dengan empat assists dalam 29 laga --dengan Liverpool yang sedang terpuruk-- adalah sebuah jaminan bahwa Nunez pantas diperhitungkan.
Dan usianya baru 23 tahun. Masih banyak jurus-jurus baru yang bisa diserap, masih banyak pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran.
Tiga laga terakhirnya, Nunez sangat menjanjikan. Dia terlibat gol dalam ketiga laga tersebut, berupa satu assists, dan dua gol.
Diprediksi, penyerang Uruguay ini akan kembali terlibat gol saat Liverpool mendatangi markas Crystal Palace, Stadion Selhurts Park, London dalam pekan ke-25 Liga Primer, Minggu (26/2) dini hari nanti.
Setelah dipermalukan El Real di laga terakhir, laga ini penting bagi The Reds untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain, juga untuk melapangkan jalan ke Liga Champions musim depan.
Dua kemenangan terakhir, 2-0 masing-masing atas Everton, dan Newcastle membuat The Reds kini naik ke peringkat delapan klasemen sementara dengan 35 poin dari 22 laga.
Terpaut tujuh poin dari Tottenham Hotspur di peringkat keempat, yang sudah 24 kali bermain.
Artinya, jika bisa menyapu bersih dua laga di depan --dengan laga selanjutnya kontra Wolverhampton-- maka The Reds bisa merapatkan jarak hanya satu poin dengan Spurs.
Peluang untuk melumat The Eagles cukup terbuka. The Reds memborong enam kali menang, dan sekali seri dari tujuh duel terakhir.
Dalam perjalanannya, mereka bahkan pernah melumat The Eagles 0-7 di Selhurts Park musim 2020 lalu.
Namun, dalam pertemuan terakhir di Anfield pada pekan ke-2 musim ini (16/8/22), The Eagles bisa menahan The Reds 1-1, yang diwarnai kartu merah Nunez pada menit ke-57.
Dengan demikian, duel dini hari nanti bisa juga menjadi ajang penebusan dosa sang bomber.
Pelatih Juergen Klopp dipercaya akan melakukan rotasi menyusul petaka di Anfiled.
Diogo Jota, dan Roberto Firmino yang sama-sama sudah fit kemungkinan bisa masuk ke dalam starting line-up.
Di lini belakang, Joe Gomez yang melakukan blunder kontra Madrid, harus menyerahkan tempatnya kepada Joel Matip.
Sementara Naby Keita, dan Harvey Elliott menjadi kandidat untuk menyegarkan lini tengah.
Palace sementara itu dalam kondisi jauh lebih suram. Skuat asuhan Patrick Vieira ini tak pernah menang dalam delapan laga terakhir, dengan perincian empat seri, dan empat kali kalah.
Mereka kini di peringkat 12 klasemen sementara, tapi hanya terpaut enam poin dari zona degradasi.
Celakanya lagi, pelatih Vieira masih kehilangan para pemain andal: Wilfried Zaha, Sam Johnstone, dan Nathan Ferguson yang masih cedera. Joel Ward juga masih diragukan kondisinya.
Sisi baiknya adalah, mereka sukses bermain imbang dalam tiga laga kandang terakhir melawan tim dari sepuluh besar.
Menahan Manchester United 1-1, seri kontra Newcastle 0-0, dan terakhir imbang melawan Brighton 1-1.
Mencuri satu poin dari Liverpool yang sedang guncang pun menjadi target The Eagles dini hari ini. (Tribunnews/den)