Presiden Paparkan Hasil Audit Kondisi Stadion-Stadion Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia: 5 Rusak Berat
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo memaparkan hasil audit pemerintah atas kondisi stadion-stadion yang digunakan untuk kompetisi sepakbola tanah air, Liga 1 dan Liga 2.
Saat meninjau Kawasan 1B, Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023), presiden menyebut ada 22 stadion yang harus direnovasi di Liga 1 dan 2.
Lima stadion di antaranya bahkan mengalami rusak berat.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Izin ke Presiden Bawa Langsung Shin Tae-yong ke Training Center Timnas di IKN
Baca juga: Presiden Sebut Pembangunan Training Center Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibiayai FIFA
Sebagai informasi, setelah tragedi Kanjuruhan, Jokowi memerintahkan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan audit stadion.
Dari hasil temuan Menteri PUPR, ada 22 stadion yang memiliki risiko tinggi.
"Sesuai dengan perintah saya pada menteri PUPR, stadion sepak bola kita ada 22 stadion dengan risiko tinggi selama Liga 1, 2 dan Piala Dunia," ujar Jokowi dikutip dari channel Youtube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Hal yang Bikin Shin Tae-yong Tak Pede Pada Kekuatan Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U20
Jokowi menambahkan bahwa ada lima stadion yang mengalami rusak berat.
Bahkan ada stadion yang harus dibongkar karena tidak sesuai dengan standar keamanan.
"Dari hasil audit dan evaluasi, 5 stadion rusak berat, 4 perlu direhabilitasi, dan 1 stadion harus dibongkar."
Sisanya ada 13 stadion yang rusak sedang dan 4 stadion rusak ringan.
"13 rusak sedang perlu direnovasi, 4 stadion rusak ringan perlu direnovasi ringan."
Selain membicarakan stadion-stadion yang memiliki risiko tinggi, Jokowi juga menyinggung soal Stadion Kanjuruhan Malang.
Menurutnya, Stadion Kanjuruhan masih dalam proses re-design.