TRIBUNNEWS.COM - Performa Chelsea yang tak kunjung membaik membuat nasib Graham Potter makin terpojok.
Tekanan dari berbagai pihak pun datang kepada Potter untuk segera memperbaiki performa Chelsea.
Sayangnya apa yang menjadi tuntutan belum bisa diwujudkan oleh Graham Potter.
Baca juga: Hamburkan Uang Lagi, Todd Boehly Manjakan Pemain Chelsea dengan Bangun Ruangan Khusus
Meski mendapat dukungan luar biasa dari pemilik baru Chelsea, Graham Potter tak bisa mengeluarkan The Blues dari keterpurukan.
Chelsea cuma bisa meraih satu kemenangan dalam 10 pertandingan terkini di semua kompetisi.
Tekanan yang datang pada pelatih asal Inggris itupun makin intens.
Bahkan dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan Tottenham vs Chelsea, Minggu (26/2/2023) pukul 20.30 WIB, Graham Potter berkenan membagikan sedikit kisah.
Ia mengaku mendapat ancaman dari orang tak dikenal yang mengirim surat elektronik atau email kepadanya.
Ancaman paling ekstrem yang ia terima adalah menyangkut keselamatan diri dan keluarganya.
"Bagaimanapun jika Anda bertanya kepada saya (soal kiriman email), saya akan menjawab seperti ini," buka Potter dikutip dari laman 90min.
"Saya memang mendapat banyak dukungan dalam email tersebut."
"Namun ada pula yang ingin saya dan anak-anak saya mati."
"Itu jelas tidak menyenangkan sama sekali," sambungnya.
Keinginan Graham Potter membawa Chelsea bangkit akan mendapat ujian berat pekan ini.