News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Nasib Ngenes Graham Potter, Chelsea Tak Kunjung Menang, sang Pelatih Rutin Diancam

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Chelsea, Graham Potter (kanan) bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Manchester City di Stamford Bridge di London pada 5 Januari 2023. Graham Potter mengaku kerap mendapat ancaman pembunuhan lantaran performa The Blues yang terus jeblok.

TRIBUNNEWS.COM - Performa Chelsea yang tak kunjung membaik membuat nasib Graham Potter makin terpojok.

Tekanan dari berbagai pihak pun datang kepada Potter untuk segera memperbaiki performa Chelsea.

Sayangnya apa yang menjadi tuntutan belum bisa diwujudkan oleh Graham Potter.

Baca juga: Hamburkan Uang Lagi, Todd Boehly Manjakan Pemain Chelsea dengan Bangun Ruangan Khusus

Gelandang Chelsea Enzo Fernandez (Kiri) dikawal pemain Fulham Joao Palhinha selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Fulham di Stamford Bridge di London pada 3 Februari 2023. Pelatih Chelsea, Graham Potter mengaku kerap mendapat ancaman pembunuhan lantaran performa The Blues yang terus jeblok. (Glyn KIRK / AFP)

Meski mendapat dukungan luar biasa dari pemilik baru Chelsea, Graham Potter tak bisa mengeluarkan The Blues dari keterpurukan.

Chelsea cuma bisa meraih satu kemenangan dalam 10 pertandingan terkini di semua kompetisi.

Tekanan yang datang pada pelatih asal Inggris itupun makin intens.

Bahkan dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan Tottenham vs Chelsea, Minggu (26/2/2023) pukul 20.30 WIB, Graham Potter berkenan membagikan sedikit kisah.

Ia mengaku mendapat ancaman dari orang tak dikenal yang mengirim surat elektronik atau email kepadanya.

Ancaman paling ekstrem yang ia terima adalah menyangkut keselamatan diri dan keluarganya.

"Bagaimanapun jika Anda bertanya kepada saya (soal kiriman email), saya akan menjawab seperti ini," buka Potter dikutip dari laman 90min.

"Saya memang mendapat banyak dukungan dalam email tersebut."

"Namun ada pula yang ingin saya dan anak-anak saya mati."

"Itu jelas tidak menyenangkan sama sekali," sambungnya.

Keinginan Graham Potter membawa Chelsea bangkit akan mendapat ujian berat pekan ini.

Dalam file foto ini diambil pada 21 Agustus 2022 Manajer Brighton Inggris Graham Potter merayakan akhir pertandingan di Liga Inggris antara West Ham United dan Brighton di Stadion London, di London. (Ben Stansall / AFP)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini