“Kita percaya bisa bermain maksimal di kandang sendiri. Kita mau dapat hasil maksimal dan akan berusaha keras untuk dapat itu,” sambung juru taktik asal Brasil tersebut.
Demi mewujudkan misi mengalahkan Persija, Lefundes pun fokus terhadap perbaikan mental bermain anak asuhnya.
Dia menekankan aspek mental begitu penting dan tidak dipisahkan dari aspek fisik ketika menghadapi persaingan kompetisi yang semakin sengit. Apalagi lawan yang akan dihadapi adalah tim besar seperti Persija.
“Setelah pertandingan melawan Bhayangkara (FC) itu pukulan besar buat kita. Itu sedikit ganggu kondisi emosional pemain tapi di sini kita punya keseimbangan mental,” tutup pelatih berusia 50 tahun itu.
Sementara untuk pelatih Persija, Thomas Doll menyebutkan tidak banyak melakukan persiapan untuk melawan Madura United.
Sebab, tim asuhannya baru saja bermain melawan PS Barito Putera pada Rabu (22/2/2023) sore.
“Pergi dua hari sebelum laga juga menjadi salah satu persiapan kami karena pemain mempunyai waktu istirahat lebih."
"Selain itu kami pun melalukan sesi pemulihan yang dibagi menjadi dua grup,” ucap Thomas Doll dikutip dari laman klub.
Juru taktik asal Jerman ini lantas membahas Persija yang tampil pincang tanpa beberapa pilar penting.
“Kami sudah kehilangan delapan sampai sembilan pemain sebelumnya. Kini kami kehilangan Resky karena cedera dan Firza (Andika) yang terkena akumulasi kartu kuning,” lanjutnya.
Meski kehilangan banyak pemain, Thomas memastikan semangat untuk meraih hasil maksimal tidak tergerus.
“Kehilangan mereka bukanlah masalah. Saya tidak ingin memikirkan sesuatu yang tidak ada. Selain itu saya pun membawa pemain akademi dan akan belajar banyak dari seniornya,” ujar Thomas.
Pelatih yang pernah berseragam BFC Dynamo itu tetap percaya bahwa skuad yang ada sekarang bisa menampilkan permainan yang baik.
“Bukannya kami tidak merindukan kehadiran mereka (pemain yang tidak bisa tampil), tetapi saya percaya pada skuad yang kami bawa sekarang bisa bermain dengan baik,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)