News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Profil Philippe Troussier, Pelatih Anyar Vietnam yang Punya Kenangan Buruk dengan Timnas Indonesia

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut profil pelatih baru Timnas Vietnam, Philippe Troussier yang jadi penerus Park Hang-seo. Memiliki kenangan buruk dengan Timnas Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil anyar pelatih Vietnam, Philippe Troussier yang miliki kenangan buruk dengan Timnas Indonesia.

Diuketahui baru-baru ini, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) resmi menunjuk sosok Philippe Troussier sebagai juru taktik The Golden Star Warriors.

Pelatih asal Prancis yang menjadi penerus tahta Park Hang-seo itu mendapatkan kontrak dengan durasi tiga tahun.

Yakni jangka waktu mulai 1 Maret hingga 31 Juli 2026.

Penunjukan pelatih baru tersebut setelah Park Hang-seo enggan memperpanjang kontraknya.

Sehingga Federasi Vietnam langsung berburu pelatih anyar dan langsung menunjuk sosok Philippe Troussier sebagai juru taktik.

Target tinggi pun langsung diberikan kepada pelatih Philippe Troussier.

Mantan pelatih Jepang itu diharapkan mampu membawa Timnas Vietnam terus berprestasi dengan fokus pada Piala Dunia 2026.

Baca juga: Dirumorkan Bakal Latih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong, Ini Jawaban Park Hang-seo

Dilansir dari Transfermrkt, Philippe Troussier memiliki banyak pengalaman dalam dunia kepelatihan.

Pria berusia 67 tahun itu, pernah memimpin sejumlah tim nasional, mulai dari Pantai Gading, Nigeria, Afrika Selatan, Qatar, hingga Jepang.

Prestasi terbaiknya adalah ketika membawa Jepang menjadi juara Piala Asia 2000.

Philippe Troussier sebelumnya melatih Timnas Vietnam U-19 dari 2019 hingga 2021.

Setelah istirahat selama dua tahun, ia kemudian promosi ke tim senior.

Punya Kenangan Buruk dengan Timnas Indonesia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini