TRIBUNNEWS.COM - Posisi Graham Potter rawan dipecat setelah rentetan hasil buruk didapatkan Chelsea pada musim ini.
Chelsea tercatat tak pernah bisa menang dalam lima laga terakhirnya di kompetisi Liga Inggris.
Teranyar, Chelsea dipermalukan oleh Tottenham dengan skor 2-0 dalan bentrokan laga Derbi London, Minggu (26/2/2023) tadi malam.
Kekalahan tersebut semakin memojokkan posisi Potter, apalagi Chelsea telah kalah dalam tiga laga beruntun tanpa bisa mencetak gol.
Baca juga: Sorotan Hasil Tottenham vs Chelsea: The Blues Terlalu Medioker, Nasib Graham Potter di Ujung Tanduk
Menyikapi situasi pelik tersebut, Potter tak bisa menghindar karena hal ini menjadi bagian tanggung jawab pekerjaannya.
"Selalu ada pertanyaan seperti itu (red:pemecatan), saya tentu menerimanya karena ini bagian dari pekerjaan saya," ujar Potter dilansir Football London.
Lebih lanjut, Potter merasa dirinya tengah berjuang untuk membangun pondasi Chelsea meskipun hasilnya belum terlalu terlihat.
Eks pelatih Brighton itupun meminta para penggemar Chelsea lebih bersabar dengan proyek yang tengah ia rintis musim ini.
Potter tak sungkan menyampaikan agar penggemar Chelsea bisa mencontoh Arsenal dan Liverpool yang sabar dalam berproses.
"Tidak ada tahu bahwa dua tahun kepemimpinan Arteta bersama Arsenal, dimana dia hampir dipecat dan banyak orang menginginkannya keluar," bela Potter.
"Sama ketika anda melihat Jurgen Klopp dimana ia tidak langsung menjanjikan hasil, tapi itulah sepak bola,"
"Kini keduanya telah melakukan banyak hal positif bersama timnya masing-masing,"
"Sama dengan saya, saya juga belum melakukan cukup banyak hal untuk klub ini, tapi saya sepenuhnya masih punya itikad dan rencana baik kedepannya," tambahnya.
Apa yang disampaikan Potter seakan menjadi bentuk pembelaan dirinya agar para penggemar Chelsea bisa bersabar dalam proses yang ia bangun.