Tekanan yang datang pada pelatih asal Inggris itupun makin intens.
Ia mengaku mendapat ancaman dari orang tak dikenal yang mengirim surat elektronik atau email kepadanya.
Ancaman paling ekstrem yang ia terima adalah menyangkut keselamatan diri dan keluarganya.
"Bagaimanapun jika Anda bertanya kepada saya (soal kiriman email), saya akan menjawab seperti ini," buka Potter dikutip dari laman 90min.
"Saya memang mendapat banyak dukungan dalam email tersebut."
"Namun ada pula yang ingin saya dan anak-anak saya mati."
"Itu jelas tidak menyenangkan sama sekali," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)