Pilar PSM Makassar itu tampil solid bersama Iqbal Gwijangge di lini belakang sehingga
berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1.
"Sungguh sangat bangga karena saya juga salah satu pemain termuda yang bisa
bermain di Tim U-20 ini untuk Piala Asia," kata Zaky.
Namun, di Piala AFC U-20 2023, Sulthan Zaky dan kawan-kawan bakal menemui jalan
terjal. Timnas Indonesia U-20 masuk ke dalam Grup A yang dihuni tuan rumah
Uzbekistan, Irak, dan Suriah.
Di atas kertas, kualitas dan pengalaman ketiga tim tersebut lebih baik dari Timnas
Indonesia U-20. Namun, Zaky tidak mau kalah sebelum bertanding.
Dia bertekad untuk memberikan penampilan terbaik demi mendapatkan hasil maksimal.
Irak akan jadi lawan perdana Indonesia dalam turnamen kali ini.
"Semoga kita
mendapatkan hasil yang bagus dan semoga kekompakan tim juga semakin bagus dan
kita meraih kemenangan," ucapnya.
Harapan Zaky itu sejalan dengan proses adaptasi dan aklimatisasi skuad Garuda
Nusantara di Uzbekistan.
Suhu di Kota Tashkent yang menyentuh angka 2-14 derajat celcius tentu jadi tantangan
tersendiri bagi tim asuhan Shin Tae-yong.
"Cuaca di sini sangat dingin, tapi kita harus berusaha adaptasi lebih cepat karena untuk
persiapan pertandingan nanti," ujar Zaky.
Sempat Kesulitan Adaptasi
Tim U-20 Indonesia menghadapi tantangan di Tashkent, Uzbekistan.
Begitu tiba di Tashkent, skuad Garuda Nusantara langsung disambut suhu dingin yang bisa
mencapai 2 derajat celcius.
"Secara keseluruhan tim dalam kondisi baik, tapi adaptasi dengan cuaca yang agak
sulit, jadi mungkin perlu waktu," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tidak memungkiri bahwa perbedaan iklim di Uzbekistan dengan
Indonesia membuat pemainnya kesulitan.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang hanya
mengalami musim panas dan hujan, sedangkan di Uzbekistan saat ini tengah
memasuki puncak musim dingin.