TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro sempat sesumbar untuk mundur menjadi pelatih kepala Super Elang Jawa.
Hal tersebut diungkap Seto setelah menelan empat kekalahan beruntun bersama PSS.
Sebelumnya PSS Sleman memang tampil menurun.
Sejak dikalahkan Persebaya pada 13 Februari 2023 hingga terakhir kontra Persikabo 1973 pada 26 Februari 2023, PSS Sleman belum pernah menang.
Tercatat empat kekalahan beruntun, Persebaya (4-2); Dewa United (1-3); Persis Solo (4-1); dan Persikabo (1-2).
Baca juga: Prediksi Skor Persita vs PSS Sleman Liga 1, Laga Alot Berakhir Imbang Tanpa Pemenang
Dari hasil tersebut Seto mengungkapkan ingin tak terlibat lagi dalam klub PSS Sleman.
"Saya akan sampaikan ke manajemen, masih ada sisa laga banyak. Saya akan sampaikan tidak terlibat dalam tim lagi," ujar Seto Nurdiantoro yang dikutip dari TribunJogja.com.
"Tapi biar manajemen yang memutuskan itu nanti."
Lebih lanjut, Seto juga mengucapkan permintaan maaf kepada suporter karena belum bisa memberikan hasil yang baik.
"Mohon maaf bagi suporter yang doakan, belum bisa hasil maksimal."
"Jalannya pertandingan di luar ekspektasi saya," lanjut Seto.
"Mungkin pemain merasa terbebani, tidak bisa bermain lepas. Banyak kesalahan individual yang kurang pintar."
"Namun bagaimanapun juga ini adalah tanggung jawab saya karena ini adalah pemain-pemain pilihan saya," kata Seto.
Baca juga: PSS Sleman Alami 4 Kekalahan Beruntun di Liga 1, Seto Nurdiantoro Beri Sinyal Mundur
Mendengar permintaan tersebut, komisaris utama PT Putra Sleman Sembada, Rachmat Makkasau menjelaskan untuk tetap mempertahankan Seto Nurdiyantoro.