Usaha Timnas U20 Indonesia
Arkhan Fikri cs harus menelan kekalahan 2-0 padahal Irak hanya bermain dengan 10 pemain pada babak kedua.
Usaha Garuda Muda tidak mampu dikonversikan menjadi gol karena rapatnya pertahanan lawan.
Atas hasil itu, pelatih kepala Timnas U20 Indonesia, Shin Tae-yong sedikit menyesalkan permainan anak asuhnya.
"Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain. Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami,” ujar Shin Tae-yong dilansir melalui laman PSSI, Rabu (1/2/2023).
"Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya masih belum tahu mengapa kami tidak bisa bermain lebih baik lagi saat unggul jumlah pemain. Sebagai pelatih, saya akan evaluasi tim dan akan berbicara dengan tim,” tambahnya Tae-yong.
Timnas U20 Indonesia lebih mengancam ketika pemain Irak masih komplet.
Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh sempat memberi ancaman kepada Abbas Karim, kiper Irak.
Namun lemahnya tendangan kedua pemain tersebut tidak mampu membawa Garuda Muda unggul lebih dahulu.
Ketika Irak ditinggal oleh pemain naturalisasinya, Charbel Sahmoon, Timnas U20 Indonesia malah kesulitan bongkar pertahanan.
Ronaldo Kwateh cs tidak mampu melesakan satu tembakan yang mengarah ke gawang.
Baca juga: Timnas U20 Indonesia Takluk dari Irak, Shin Tae-yong Sebut Kualitas Pemain Cadangan Masih Kurang
Shin Tae-yong sempat memasukan beberapa pemain yang bersifat menyerang.
Wahyu Ginanjar, Rabbani Tasnim dan Hugo Samir masuk pada babak kedua.
Namun usaha tersebut tetap sia-sia, bahkan Garuda Muda kecolongan satu gol meski unggul jumlah pemain.