Timnas U20 Indonesia lebih mengancam ketika pemain Irak masih komplet.
Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh sempat memberi ancaman kepada Abbas Karim, kiper Irak.
Namun lemahnya tendangan kedua pemain tersebut tidak mampu membawa Garuda Muda unggul lebih dahulu.
Ketika Irak ditinggal oleh pemain naturalisasinya, Charbel Sahmoon, Timnas U20 Indonesia malah kesulitan bongkar pertahanan.
Ronaldo Kwateh cs tidak mampu melesakan satu tembakan yang mengarah ke gawang.
Semua usahan terbendung oleh lini pertahanan Irak yang solid.
Baca juga: Timnas U20 Indonesia Takluk dari Irak, Shin Tae-yong Sebut Kualitas Pemain Cadangan Masih Kurang
Shin Tae-yong sempat memasukan beberapa pemain yang bersifat menyerang.
Wahyu Ginanjar, Rabbani Tasnim dan Hugo Samir masuk pada babak kedua.
Namun usaha tersebut tetap sia-sia, bahkan Garuda Muda kecolongan satu gol meski unggul jumlah pemain.
Pada menit perpanjangan waktu babak kedua, Mohammed Jamil Shanaa mencetak gol pertegas kemenangan Irak.
Skor 2-0 bertahan hingga peluti wasit dibunyikan.
Rekor Buruk Terulang
Timnas U20 Indonesia sempat mengalami momen serupa ketika bertanding di Turnamen Mini kontra Guatemala U20, Selasa (21/2/2023).
Garuda Muda yang tertinggal 1-0 atas tim tamu tidak bisa membalikan keadaan.
Skuad Shin Tae-yong harus takluk dengan keunggulan jumlah pemain pada menit ke-58.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)