News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSSI

Erick Thohir Otak Bisnis, Misi Ketum PSSI Sehatkan Klub Liga 1 Musim Depan

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah), Wakil Ketua Umum PSSI terpilih Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kanan) bertumpu tangan bersama usai menyampaikan pidato dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam kongres itu, Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sementara Zainudin Amali dan Ratu Tisha terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI untuk kepengurusan PSSI periode 2023-2027. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI berbicara bisnis untuk menargetkan keuangan klub Liga 1 akan untung karena memiliki keuangan sehat pada musim depan.

Hal ini disampaikan ketika momen Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang digelar PSSI di Surabaya, Sabtu (4/3/2023) kemarin.

Erick Thohir ingin kompetisi Liga 1 mampu bersaing dengan Thailand dan Vietnam di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Keputusan Sarasehan PSSI: Erick Thohir Batalkan Kelanjutan Liga 2 dan Ubah Nama Kompetisi

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu di Graha PENA 98, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Dikutip melalui laman PSSI, Sabtu (4/3/2023) kompetisi terbaik di Asia Tenggara sedang dipegang oleh Thailand.

Hal tersebut berdasarkan rangking yang ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Pasalnya Negeri Gajah Putih merupakan satu-satunya kompetisi yang menggunakan Video Assistant Referee (VAR) di Asia Tenggara.

Erick Thohir yang masih menjabat meteri BUMN mengaku siap untuk mengalahkan kampiun Piala AFF tujuh kali tersebut.

‘’Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi,’’ ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Baca juga: PSSI Kurang Grecep, Justin Hubner Calon Naturalisasi Indonesia, Kena Pepet Timnas U20 Belanda

Melalui Sarasehan Sepak Bola Indonesia Erick Thohir ingin membawa Liga 1 untuk lebih maju.

‘’Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub," ujar Erick Thohir.

"Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat. Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh,’’ tambahnya.

Erick Thohir lalu memberikan contoh terkait pemasukan liga-liga top dunia.

Tidak hanya di dunia sepak bola saja, Erick Thohir juga memberikan contoh market valei di NBA (Liga Basket Amerika Serikat).

Menurut eks pemilik Inter Milan tersebut market value NBA yang mencapai US$8 miliar, sama halnya dengan Serie A, Bundesliga, La Liga dan Liga Inggris.

‘’Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa. Saya yakin," ujar Erick yang pernah memiliki saham Philadelphia 76ers tersebut.

"Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dan kita juga bicara bisnis. Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan,’’ tutup Menteri kabinet Presiden Joko Widodo tersebut.

Pertemuan ketua umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat berdiskusi soal Timnas Indonesia. (Twitter @erickthohir)

Selain membahas terkait nasib Liga 1 yang harus untung, PSSI juga memutuskan beberapa hal krusial.

Yaitu diantaranya ialah, nasib Liga 2 2022/2023 batal dilanjutkan, Liga 2 akan kembali digelar musim depan pada November 2023 dan nama kompetisi (Liga 1 dan Liga 2) akan berubah.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini