TRIBUNNEWS.COMĀ - Timnas U20 Indonesia memiliki kans kelolosan lebih tipis ketimbang Irak ke babak 8 Besar Piala Asia U20 2023.
Timnas U20 Indonesia akan bersaing dengan Irak untuk lolos pada fase penyisihan grup A Piala Asia U20 2023, Selasa (7/3/2023).
Baik Timnas U20 Indonesia dan Irak akan menghadapi masing-masing lawannya secara bersamaan pukul 21.00 WIB.
Garuda Muda akan menghadapi pemuncak klasemen sekaligus tuan rumah, Uzbekistan. Sedangkan Irak akan bentrok dengan Suriah yang berada di dasar klasemen.
Timnas U20 Indonesia dan Irak memiliki poin yang di tangga klasemen, sehingga penentuan kelolosan dapat berlanjut ke selisih gol.
Namun melalui riwayat peroleh gelar Juara di Piala Asia U20 2023, Garuda Muda jauh lebih tertinggal dari lawannya.
Singa Mesopotamia mampu meraih lima kali predikat juara. Sedangkan Garuda Muda hanya sekali menjadi juara bersama.
Baca juga: Peluang Timnas U20 Indonesia Lolos 8 Besar, Shin Tae-yong Pernah Jungkalkan Uzbekistan di Piala Asia
Riwayat Juara Indonesia
Timnas U20 Indonesia pernah menyabet predikat juara bersama Myanmar pada gelaran Piala Asia U20 1961 silam.
Garuda Muda ketika itu bermain imbang dengan Myanmar, sehingga predikat juara harus terbagi.
Toni Pogacnik ialah sang juru taktik yang mampu memberi label juara yang membanggakan tersebut.
Pada dekade terakhir tahun 1960, memang Garuda Muda ketika itu lebih moncer.
Garuda Muda juga pernah menyabet predikat runner-up dua kali, yakni pada 1968 dan 1970.
Riwayat Juara Irak
Sedangkan prestasi Irak lebih mentereng ketimbang Timnas U20 Indonesia.
Singa Mesopotamia Muda mampu menyabet lima gelar selama keikutsertaanya di Piala Asia U20.
Dari lima perolehan gelarnya, dua kali menjadi juara bersama.
Timnas Irak lebih moncer sekitar dekade 1970-an.
Singa Mesopotamia Muda tersebut empat tahun mendominasi Piala Asia U20.
Pesta gelar Irak dibuka pada saat menjadi juara bersama dengan Iran pada tahun 1975.
Dua tahun berselang, 1977 Irak langsung menyabet gelar juara tunggal.
Tak cukup dengan disitu, Singa Mesopotamia Muda tahun selanjutnya juga menyabet gelar bersama Korea Selatan (Tahun 1978).
Prestasi Irak sempat tidak terdengar kembali hingga sekitar 10 tahun.
Hingga pada akhirnya, Singa Mesopotamia Muda mampu juara pada tahun 1988.
Sedangkan gelar juara Irak ditutup pada tahun 2000 silam, sebagai juara tunggal.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)