TRIBUNNEWS.COM- Chelsea menghadapi pertandingan krusial melawan Borussia Dortmund di Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (8/3). Laga ini akan mempertemukan dua striker andalan Kai Havertz dan Jude Bellingham.
Kai Havertz dari Chelsea baru mencetak satu gol dalam 5 pertandingan Liga Champions, sedangkan Jude Bellingham telah mencetak 4 gol dan 1 assists dalam 6 laga UCL.
Chelsea berpeluang mengandalkan Kai Havertz, striker asal Jerman berusia 23 tahun dengan tinggi 193 sentimeter itu baru mencetak 6 gol di semua kompetisi untuk Chelsea.
Sedangkan Jude Bellingham, striker andalan Borussia Dortmund asal Inggris telah mencetak 10 gol untuk Dortmund di semua kompetisi.
Pertandinga Chelsea dan Dortmund ini adalah pertemuan kedua antara kedua tim, leg pertama babak 16 Besar yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Dortmund menjadi pertemuan pertama keduanya.
Laga ini juga bisa mempertaruhkan posisi pelatih Graham Potter.
The Blues memiliki kesempatan terakhir untuk bisa menyelamatkan musim mereka ketika Dortmund bertandang ke Stamford Bridge di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Dortmund unggul 1-0 pada leg pertama.
Meskipun telah melakukan investasi besar-besaran dalam pembelian pemain dengan rekor termahal sepanjang masa.
Lebih dari 500 juta Poundtserling dalam satu musim telah dibelanjakan oleh pemilik baru The Blues, tapi Chelsea masih mendekam di urutan ke-10 di Liga Premier dan tersingkir di awal dua turnamen domestik setelah kalah dari Manchester City.
Skuad Graham Potter berhasil menghentikan catatan buruk dengan meraih kemenangan 1-0 atas Leeds United pekan lalu untuk mengakhiri enam pertandingan tanpa kemenangan.
Tapi, gagal menang di laga ini bisa mengancam posisi Graham Potter sebagai pelatih Chelsea. Pekerjaan Potter bisa sangat tergantung hasil laga melawan Dortmund.
Dortmund bertandang ke London dengan 10 kemenangan beruntun yang membawa pasukan Edin Terzic berbagi keunggulan di klasemen Bundesliga bersama Bayern Muenchen.
Chelsea, sebaliknya. Mereka ada di peringkat 10 bersaing dengan Brentford, Brighton dan Fulham setelah The Blues cuma meraih tiga kemenangan dalam 16 pertandingan terakhir mereka.
Masalah terbesar bagi pasukan Potter saat ini adalah mencetak gol, dengan tekanan pada rekrutan baru yang dibeli dengan harga yang sangat mahal untuk mulai menghasilkan.