TRIBUNNEWS.COM - Kehidupan berputar begitu cepat, begitulah tampaknya yang dialami oleh gelandang Francisco Roman Alarcon Suarez atau yang lebih akrab disapa Isco.
Isco mulai dikenal penikmat sepak bola mancanegara sejak penampilan gemilangnya Malaga di Liga Spanyol pada tahun 2011 silam.
Satu bukti betapa berbakatnya Isco dapat dilihat dari keberhasilannya memenangkan Golden Bow Award 2012.
Gelar pemain muda terbaik tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada pemain muda terbaik yang bermain di Eropa.
Isco berhasil mengalahkan kandidat lain, Thibault Courtouis dan Stephan El Shaarawy.
Baca juga: Singkirkan Borussia Dortmund, Chelsea Samai Rekor Real Madrid dan Barcelona di Liga Champions
Selain itu, berkat penampilan apiknya, Isco sampai membuat klub ibu kota Spanyol, Real Madrid jatuh hati.
Diketahui Isco pindah dari Malaga ke Real Madrid pada tahun 2013 silam dengan bandrol mencapai 30 juta Euro.
Namun performa Moncer di Malaga justru tak tampak di Real Madrid.
Musim pertamanya di Santiago Bernabeu pun tidak berjalan dengan mengesankan.
Meski bermain sebagai pemain reguler, Iso hanya mencetak 11 gol dari 53 pertandingan.
Nasib buruk makin dirasakan Isco ketika Real madrid ditukangi Real Madrid.
Gelandang asal Spanyol itu makin terpinggirkan dari skuad utama.
Karena penampilannya yang semakin menurun bersama Real Madrid, Isco akhirnya hijrah ke Sevilla dengan status bebas transfer pada musim panas 2022 lalu.
Namun, rupanya hal itu justru membuat karier Isco mengalami penurunan drastis.