Pada menit 20, Borneo FC mendapatkan kesempatan dari skema bola mati yang tak jauh dari kotak penalti Persija menyusul pelanggaran Hanif Sjahbandi.
Janathan Bustos yang menjadi eksekutor Borneo FC mengarahkan bola ke gawang, namun masih melambung.
Tim asuhan Thomas Doll masih kesulitan menembus pertahanan Borneo FC yang dikawal Julio Cesar.
Tak hanya umpan-umpan pendek yang diandalkan Witan dan kolega, tetapi juga bola-bola atas yang mampu diblok.
Hingga satu menit tambahan waktu babak pertama berakhir, Borneo FC mampu mempertahankan keunggulan 1-0 dari Persija.
Di awal babak kedua, giliran Persija yang mendapat peluang dari skema bola mati di depan mulut gawang Borneo FC.
Witan yang maju sebagai eksekutor belum maksimal, bola tendangannya melebar dari gawang Angga Saputra di sisi kiri.
Tak lama berselang, giliran Aji Kusuma yang menghadirkan peluang, umpan silangnya disontek Riko. Tapi sayang, sontekan Riko tidak sempurna yang menyebabkan laju bola jauh dari gawang.
Pada pertengahan babak kedua, Thomas Doll menambah daya gedor Persija dengan memainkan Osvaldo Haay yang menggantikan Witan Sulaeman.
Thomas Doll juga memainkan Sandi Arta Samosir dan Rahma Nico.
Sementara Borneo FC tak mau ketinggalan dengan memainkan pemain sayap cepat, Terens Puhiri menggantikan M Sihran.
Keputusan Thomas Doll melakukan pergantian pemain langsung berdampak dalam 10 meni.
Hasilnya, Persija mampu menyamakan kedudukan dari sontekan Osvaldo Haay.
Berawal dari umpan terobosan Arta Samosir yang melebar ke sisi kanan, bola diterima Riko Simanjuntak.