TRIBUNNEWS.COM- Angel di Maria punya alasan kuat untuk lebih bergairah menatap laga Juventus kontra wakil Jerman, Freiburg dalam leg ke-1 babak 16 besar Liga Europa di Stadion Juventus, Turin, Jumat (10/3) dini hari nanti.
Jelang laga ini, Direktur Juventus, Gianluca Pessotto dengan gamblang meminta El Fideo, panggilan Di Maria, bertahan di Turin untuk musim depan.
Kontrak sang winger memang habis akhir musim ini. Dan pemain asal Argentina berusia 35 tahun ini memberi isyarat ingin pulang kampung.
Isyarat itu diberikan Di Maria lantaran sejauh ini belum ada sinyal kuat mengenai kelanjutan nasibnya.
Pernyataan gamblang Pessotto yang memintanya bertahan membuat Di Maria sedikitnya mendapat kepastian akan nasibnya, meski baru sebatas lisan.
"Dengan kehadiran di Maria, tim jadi memiliki sesuatu yang lebih dalam hal karisma, dan kualitas. Dan hal itu menular kepada tim," kata sang direktur kepada Sky Sport Italia.
Pemain berusia 35 tahun itu sekarang memiliki tujuh gol dan enam assist dalam 21 penampilan di semua kompetisi.
Bintangnya bersinar terang terutama di Liga Europa, di mana dia terlibat enam gol dari lima laga.
Baca juga: Prediksi Skor Juventus vs Freiburg di Liga Eropa, Upaya Tim Jerman Melepas Label Underdog
Keduanya masing-masing lahir dari hattrick: tiga assists kontra Maccabi Haifa pada Oktober, dan tiga gol ke gawang Nantes di laga terakhir pada babak playoff yang meloloskan Juventus ke babak 16 besar ini.
“Kami harap begitu (Di Maria bertahan, Red). Penting untuk mengakhiri musim dengan baik dan dia bisa sangat membantu. Pastinya dia akan memberikan segalanya hingga akhir, kami harap dia juga bisa bertahan di musim depan,” ujar Pessotto menegaskan.
Terkait duel kontra Freibug, Pessotto menegaskan kesiapannya.
“Ini akan menjadi pertandingan yang bagus, pertandingan yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan tim yang tampil sangat baik di liga. Mereka tidak terkalahkan dan menang dua kali melawan Nantes. Kami siap menghadapi mereka,” kata sang direktur.
Freiburg memang sedang dalam performa terbaiknya musim ini. The Black Forests, julukannya, adalah satu dari hanya tiga tim yang tidak terkalahkan melalui fase grup - dengan menang empat kali dalam prosesnya.
Hanya Real Sociedad yang kebobolan lebih sedikit dari tiga gol Freiburg di Liga Europa. Mereka juga dua kali mengalahkan Nantes --yang jadi korban Juventus di playoff-- dalam penyisihan di Grup G.