News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Eropa

Arsenal Melempem di Liga Eropa, 2 Masalah Harus Segera Dibenahi Mikel Arteta

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Arsenal di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 18 Februari 2023. Arsenal harus puas bermain imbang 2-2 dengan Sporting Lisbon pada leg pertama babak 16 besar Liga Eropa. Mikel Arteta mesti selesaikan 2 masalah.

TRIBUNNEWS.COM - Arsenal harus puas bermain imbang 2-2 dengan Sporting Lisbon pada leg pertama babak 16 besar Liga Eropa, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.

Mikel Arteta melakukan rotasi dengan memasukkan beberapa starter baru pada laga ini.

Mereka adalah Reiss Nelson, Jorginho, Fabio Vieira, dan Jakub Kiwior.

Namun, perubahan yang dilakukan Mikel Arteta itu tak sepenuhnya berhasil sebab Arsenal tak mampu meraih kemenangan atas Sporting Lisbon.

Baca juga: Rekap Hasil Liga Eropa Tadi Malam: Arsenal Imbang, Man United dan AS Roma Torehkan Hasil Manis

Meskipun sempat memimpin 1-0 lewat sundulan kepala William Saliba, Arsenal kemudian justru tertinggal 2-1.

Beruntung sepakan Granit Xhaka pada menit ke-62 dari luar kotak penalti berhasil membentur kaki Hidemasa Morita sehingga terjadilah gol bunuh diri.

Alhasil The Gunners membutuhkan kemenangan di Stadion Emirates untuk bisa lolos ke babak perempat final Liga Eropa.

Pertandingan leg pertama di markas Sporting Lisbon itu pun menyisakan dua masalah yang harus segera dibenahi oleh Mikel Arteta yang dikutip dari Express.co.uk.

Para pemain Arsenal merayakan setelah gelandang Jepang Sporting Lisbon Hidemasa Morita mencetak gol bunuh diri selama pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara Sporting CP dan Arsenal di stadion Jose Alvalade di Lisbon pada 9 Maret 2023. FILIPE AMORIM / AFP (FILIPE AMORIM / AFP)

1. Situasi Bola Mati

Arsenal harus kembali kebobolan melalui situasi bola mati.

Gol pertama Sporting Lisbon yang dicetak oleh Goncalo Inacio pada menit ke-34 berasal dari sepak pojok.

Pada pertandingan sebelumnya saat melawan Bournemouth, The Gunners juga kebobolan dari situasi tendangan pojok.

Ini berarti pasukan Mikel Arteta telah kebobolan lima kali dari set pieces dari 10 pertandingan terakhir di semua ajang kompetisi.

Kemampuan mereka dalam mengatasi bola mati telah menurun sejak jeda Piala Dunia 2022 rampung.

Berdasarkan data dari CBS Sports, jumlah xG angka harapan kebobolan Arsenal telah meningkat dari 0.18 ke 0.34 sejak Piala Dunia 2022.

Gelandang Denmark Bournemouth Philip Billing (kanan) merayakan setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Bournemouth di Stadion Emirates di London pada 4 Maret 2023. (Glyn KIRK / AFP)

Ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi oleh Mikel Arteta.

Terutama Nicolas Jover yang bertugas sebagai pelatih set piece.

Kembali kebobolan dari situasi bola mati akan menjadi kerugian besar bagi William Saliba dkk.

2. Pemain Cadangan Butuh Waktu

Pertandingan melawan Leoes (julukan Sporting Lisbon) menjadi debut Matt Turner sebagai penjaga gawang sejak Januari lalu.

Pada paruh pertama musim ini, Matt Turner sebenarnya mampu menunjukkan performa solid di bawah mistar gawang Arsenal.

Namun, kurangnya menit bermain akibat baru pulih dari cedera membuatnya sedikit kehilangan ketajaman.

Penjaga gawang AS Matt Turner mengoper bola selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan AS di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 25 November 2022. (Odd ANDERSEN / AFP) (AFP/ODD ANDERSEN)

Gol pertama tim asuhan Ruben Amorim terjadi akibat kiper asal Amerika Serikat itu melakukan miskomunikasi dengan pemain lain.

Sementara itu, bek baru mereka, Jakub Kiwior melakukan debutnya untuk tim sejak didatangkan pada bursa transfer musim dingin ini.

Kegagalannya berkomunikasi dengan Turner pada situasi tendangan pojok itu akan menjadi pelajaran penting baginya.

Tentu saja, Arteta berharap kedua pemainnya itu segera berada dalam performa terbaik dengan seiring berjalannya waktu.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini