TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro membawa motivasi tinggi jelang laga tandang kontra Madura United dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 pekan 30, Sabtu (11/3/2023).
Seperti yang diketahui, PSS Sleman menenggak enam kekalahan dari semua pertandingan terakhir di Liga 1 2022/2023.
Suporter setia Laskar Elang Jawa sempat frustasi, dengan menuntut pemain PSS Sleman melepas jersey tandinganya saat kalah 2-1 dari Persita Tangerang dua pekan belakang, Kamis (2/3/2023).
Drama lepas baju akan menghantui skuad PSS Sleman jika menuai hasil minor dalam pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Sandungan PSM Makassar Juara Liga 1, Bhayangkara FC Hobi Pecundangi Tim Kuat Klasemen
Seto Nurdiantoro berharap PSS Sleman mampu tampil dengan baik pada pertandingan pekan ini.
Namun PSS Sleman harus mendapatkan musibah dengan absennya beberapa pemain andalan.
“Kami membawa 21 pemain untuk laga kontra tuan rumah Madura United. Memang banyak sekali pemain-pemain yang cidera, ada Jihad Ayoub, Jonathan Cantillana, Nurdiansyah, Saddam Gaffar dan Muhammad Ridwan. Jadi memang tidak bisa tampil untuk pertandingan besok. Kami tim pelatih memaksimalkan pemain yang ada,” ujar Seto dilansir melalui laman resmi klub, Jumat (10/3/2023).
Seto Nurdiantoro menerangkan kondisi tim tuan rumah yang lebih percaya diri untuk pertandingan besok.
Madura United berhasil menekuk lutut PSIS Semarang dengan skor 2-0 di Stadion Jatidiri, Selasa (7/3/2023).
“Dalam kondisi seperti ini berbanding terbalik dengan Madura United, mereka dalam kondisi yang percaya diri serta memenangkan pertandingan. Sementara, kami dari hasil pertandingan sering mengalami kekalahan,” ungkapnya
Motivasi tinggi tetap diusung eks pelatih PSIM Yogyakarta tersebut jelang laga kontra Madura United di Stadion Gelora Ratu Pemalingan, kick-off jam 15.00 WIB.
“Namun dari sisi motivasi dan rasa percaya diri mulai muncul, mudah-mudahan dari pemain hal terrsebut semakin ditingkatkan. Kami tim pelatih melakukan pembenahan dari sisi teknis, bagaimana cara bermain serta fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan,” tandas Seto Nurdiyantoro.
Baca juga: Bali United Kibarkan Bendera Putih di Perebutan Titel Juara Liga 1, Pilih Fokus untuk Musim Depan
Drama Lepas Baju
Saat pertandingan Persita vs PSS, suporter setia Laskar Elang Jawa merasa kecewa.
Para pemain klub yang berasal dari wilayah utara Yogyakarta diminta untuk melepas jersey kebanggaannya.
Hal tersebut dilakukan oleh suporter setia, untuk membangkitkan motivasi pemain.
Pemain PSS Sleman dituntut untuk bermain dengan pantas sesuai logo kebanggaan yang diemban di dada.
Namun setelah terjadi drama lepas baju, PSS Sleman kembali terjungkal di kandang sendiri.
Laskar Elang Jawa harus takluk 0-1 atas Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Senin (6/3/2023).
Tentunya drama lepas baju tidak ingin diperoleh kembali ketika PSS Sleman melawat ke pulau Madura.
Kini PSS Sleman masih terjebak di zona degradasi, dengan 28 poin dari 29 pertandingan.
Tersisa lima pertandingan lagi di liga 1, mampukah skuad Seto Nurdiantoro menutup dengan tren positif.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)