Isu yang berkembang menyebutkan, sekali pun Conte gagal mengakhiri penantian Spurs 14 tahun tanpa trofi juara, namun dia akan tetap dipertahankan setidaknya sampai akhir musim.
Syaratnya, Conte wajib mempertahankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Karena itulah, seperti dikutip dari Football London, jika Spurs tumbang di tangan Forest malam ini, bukan tak mungkin dia bakal langsung dipecat.
Kekalahan dari Forest memang punya implikasi panjang.
Dua pesaingnya, Liverpool masih punya satu laga di tangan, sedang Newcastle masih berbekal dua laga di tangan. Artinya, jika The Reds, dan The Magpies menyelesaikan laga di tangan itu dengan kemenangan, maka Tottenham praktis tergusur dari empat besar.
Menariknya lagi adalah, laga krusial nanti mempertemukan Conte dengan sang kompetitor, Steve Cooper yang telah membuat manajemen Spurs jatuh cinta.
Cooper dinilai sukses membawa The Tricky Trees, julukan Forest, bertahan di papan tengah. Mereka menjelma jadi jago kandang, dengan melalui sembilan laga kandang tanpa kekalahan, termasuk imbang 2-2 kontra Everton di laga terakhir.
Ditanya tentang potensi dirinya menggantikan Conte, Cooper mengelak menjawab.
"Itu hal yang tak relevan. Saya ditanya hal serupa pekan lalu, dan saya tidak ingin atau perlu mengatakannya lagi," katanya pada konferensi pers.
"Yang paling penting bagi saya adalah permainan, orang-orang yang bekerja dengan saya setiap hari dan saya berusaha untuk menjadi yang terbaik dan melakukan pekerjaan dengan baik dan mencoba membuat mereka melakukan hal yang sama," ujar Cooper menegaskan.
"Kami menerima tantangan untuk lebih baik musim ini. Kami memiliki banyak rintangan yang harus kami atasi. Saya menyukai perjalanan, termasuk juga perjalanan ke London nanti," katanya.
Kemenangan Forest 2-0 atas Tottenham di Piala Liga Inggris menjadi modal penyemangat Cooper. Terlebih, di laga itu, Spurs menurunkan pasukan terbaiknya, meski tetap kalah.
Mereka bersemangat melakukannya lagi malam nanti. Meski, Spurs yang sedang dalam tekanan, pastinya ingin melakukan lompatan besar untuk keluar dari tekanan.
Bomber Spurs, Harry Kane berpotensi jadi pembeda. Kendati gagal cetak gol di duel terakhir, tapi di dua laga sebelumnya ia sukses tiga kali menjebol gawang Nottingham, termasuk sebuah brace pada pertemuan pertama di liga Agustus lalu.
(Tribunnews/den)