Bek Timnas Inggris itu melepas tendangan keras yang tak bisa dihentikan kiper lawan.
Skor berubah menjadi 0-1.
Pasukan Graham Potter sejatinya bisa menambah skor.
Pasalnya di menit ke-34, Chelsea berhasil mencetak gol lagi.
Ruben Loftus-Cheek mengoper pada Joao Felix dan lantas melepas tendangan keras ke gawang Leicester.
Namun posisinya sudah berada dalam jebakan offside lawan.
Saat Chelsea berusaha menambah gol justru Leicester yang menyamakan skor.
Patson Daka mencetak gol yang luar biasa.
Dia menerima sebuah operan, dan membuka ruang untuk dirinya sendiri untuk melepaskan sebuah tembakan keras jarak jauh.
Sepakan itu melesat melewati penjaga gawang dan masuk ke sisi kanan gawang.
Skor menjadi 1-1.
Di saat laga babak pertama akan berakhir imbang, The Blues malah mencetak gol.
Adalah Kai Havertz yang menjadi aktor utama.
Ia menerima sodoran umpan dari Enzo Fernandez dan mengubah papan skor menjadi 1-2 untuk keunggulan The Blues.
Baca juga: Mykhailo Mudryk Tak Kunjung Nyetel Bersama Chelsea, Graham Potter Ungkap Penyebab & Siapkan Solusi
Pada babak kedua, Chelsea tak mengendurkan serangan.
Upaya gigih mereka menambah gol baru tercipta di menit ke-80.
Adalah Mateo Kovacic yang sukses mencatatkan namanya di papan skor.
Kovacic menerima sodoran umpan dari Mykhailo Mudryk sebelum menceploskan si kulit bundar.
Skor menjadi 1-3 dan sekaligus menjadi tanda akhir laga Leicester City vs Chelsea.
(Tribunnews.com/Guruh)