TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar di ambang juara Liga 1 hingga pekan 30. Menilik capaian mengesankan ini, bagaimana tim berjuluk Laskar Pinisi bergerak di pasar transfer pada awal musim lalu?
PSM Makassar memang beda jika dibandingkan dua pesaing gelar juara Liga 1 musim ini, Persib dan Persija.
Persib mendatangkan pemain berlabel Timnas Indonesia Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, serta penyerang Ciro Alves.
Ketiganya adalah pemain dengan bandrol mahal, jika ditelusuri dari laman Transfermarkt.
Baca juga: PSM Bakal Untung, Jika Lepas 4 Pemain Ini di Bursa Transfer Setelah Juara Liga 1
Sementara Persija dengan pemain asing kelas Eropa yang juga menelan biaya transfer yang tidak sedikit.
Namun, jika dibandingkan dengan PSM Makassar, upaya itu jauh lebih kecil dengan memanfaatkan talenta yang ada dan dikolaborasi dengan skuat muda.
Pelatih PSM, Bernardo Tavarez belakangan mulai terlena dengan pertanyaan-pertanyaan gelar juara Liga 1, di mana ia membandingkan soal value pemain dari ketiga tim calon juara ini.
Dia tidak merasa terbebani karena sudah mencapai target dari musim lalu.
Menilik skuad PSM Makassar musim ini memang cukup menarik, geliat di awal musim ternyata mendatangkan pemain dari klub Liga 2.
Mulai dari sektor penjaga gawang, bek, lini tengah, hingga lini depan. Hampir semua sektor melengkapi skuad lama Laskar Pinisi yang di antaranya mempertahankan Wiljan Pluim, M Arfan, dan duo Sayuri.
Baca juga: Sinyal Main Aman Bernardo Tavares, PSM Riskan Dinakali Wasit hingga Akhir Kompetisi Liga 1
Berikut rekap transfer PSM Makassar dari klub Liga 2 di awal musim 202/2023:
1. Akbar Tanjung (PSIM Yogyakarta) - Gelandang Bertahan
2. Agung Mannan (Persijap Jepara) - Bek Tengah
3. Dhanu Syahputra (PSKC Cimahi) - Bek Kiri
4. Ahmad Rusadi (Persela) - Bek Tengah
5. Mahdi Albar (Sulut United) - Bek Kanan
6. Bryan Cesar (Persiba Balikpapan) - Gelandang Bertahan
7. Vivi Asrizal (Persiraja) - Sayap Kiri (minim kontribusi karena cedera)
8. Gunansar Mandowen (Persipura) - Sayap Kanan
9. Harlan Rusadi (Persijap) - Kiper
Dua di antara pemain di atas menjadi pilar bagi Bernardo Tavares dalam skuad Laskar Pinisi.
Agung Mannan misalnya. Dia tampil dalam 24 dari 27 pertandingan Liga 1 musim ini.
Pemain berusia 24 tahun itu jadi andalan bagi PSM ketika duet dengan Yuran Fernandes di jantung pertahanan.
Selain itu ada Akbar Tanjung. Akbar hampir tampil di setiap pertandingan PSM Makassar.
Dia juga berhasil berkontribusi dengan menghasilkan 3 assist dari perannya sebagai gelandang bertahan.
Pemain berusia 29 tahun ini sudah memainkan 27 dari 28 laga dengan menit bermain lebih dari angka 2.000.
Baca juga: PSM Makassar Juara Liga 1 Lebih Gasik, Syaratnya Dapat Uluran Bantuan dari Dewa United
Selain mereka, Bernardo Tavarez jeli ketika melihat peluang pemain muda, layaknya Thomas Doll yang mengorbitkan pemain muda Persija.
Sebanyak 8 pemain Persija bahkan terpilih dalam skuad Timnas U20 Indonesia untuk Piala Asia U20 di Uzbekistan.
Ada empat pemain akademi PSM yang mendapatkan promosi di bawah asuhan Bernardo Tavares, yakni Ananda Raehan (gelandang), Adil Nur Bangsawan (gelandang), Dzaky Asraf dan Victor Dethan (sayap kanan). Mereka adalah pemain U20.
Tiga dari empat pemain di atas cukup menarik perhatian untuk membayar kepercayaan yang diberikan Bernardo Tavares.
Dzaky Asraf, main dalam 17 pertandingan dengan perfoma impresif di sisi sayap hingga memberikan impact panggilan dari Shin Tae-yong.
Namun sayang, dia belum cukup membukukan catatan gol dan assis musim ini.
Sementara Victor Dethen masih perlu adaptasi. Setengah dari total namanya masuk skuad kerap masuk dari bangku cadangan.
Dethan yang baru tampil dalam 15 pertandingan sudah menyumbang satu assist untuk rekannya.
Beda nasib dengan Dzaky dan Dethan, Aidil Nur merupakan pemain yang minim mendapatkan menit bermain saat masuk dalam skuad musim ini sebanyak 4 kali.
Tapi, masih ada yang lebih menonjol, yakni Ananda Raehan.
Ananda Raehan mungkin jadi pemain yang paling sering mendapat kepercayaan Tavares.
Dia tampil dalam 26 dari 28 pertandingan musim ini. Pemain berusia 19 tahun itu juga sudah mencetak satu gol sebagai gelandang bertahan.
Kontribusi pemain-pemain di atas memberikan impact besar dalam perjalanan PSM Makassar musim ini.
Tim yang hanya finis di urutan ke-14 musim lalu bahkan hampir degradasi menunjukkan kapasitasnya sebagai tim yang besar di Liga 1.
Kini, kans juara di depan mata. Dua dekade tanpa gelar juara Liga Utama tinggal empat laga yang harus dilewati dengan seksama.
Momen perayaan itu bahkan bisa datang pekan ini, saat PSM menjamu Bhayangkara dengan catatan harus memenangkan pertandingan.
Di lain sisi berharap Persib kalah dari Dewa United.
(Tribunnews.com/Sina)