News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Dua Pemain The Reds Ini Patut Diwaspadai Jelang Real Madrid vs Liverpool, Begini Kata Eder Militao

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Liverpool asal Brazil, Roberto Firmino (kiri) merayakan gol ketiga timnya dengan gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah. Ada dua pemain yang patut dijaga dengan baik oleh bek-bek Real Madrid menjelang laga Real Madrid vs Liverpool. Para bek Real Madrid punya peran sangat menentukan saat melawan Liverpool dalam leg kedua 16 besar Liga Champions.

Satu-satunya kegagalan adalah saat dipukul balik Ajax di era Erik Ten Hag pada musim 2018-19.

Yang kedua, rekor tandang Liverpool terbilang memprihatinkan saat ini. Pasukan asuhan Juergen Klopp ini hanya memliki dua kemenangan tandang dari delapan laga tanda di tahun 2023.

Selain itu, faktanya, The Reds selama ini inferior di hadapan Madrid, di mana mereka tak pernah menang dalam tujuh laga terakhir di Liga Champions, dengan enam kali kalah, dan sekali seri.

Jadi, jika mengacu itu semua, di atas kertas, sangatlah tipis peluang bagi The Reds untuk membalikkan keadaan di Bernabeu nanti.

Namun, meski sulit, selalu ada harapan untuk keajaiban. Jangan lupa, pada perempatfinal 2008-09 lalu, Liverpool pernah menggilas Real Madrid pada leg kedua di Bernabeu. Tebak berapa skornya saat itu? 0-4!

The Reds sebenarnya tak asing dengan comeback spektakuler di Eropa. Bukankah mereka pernah bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk mengalahkan Barcelona 4-3 secara agregat di Anfield pada 2018-19?

Lantas, siapa kira-kira pemain Liverpool yang diharapkan bisa jadi pembawa keajaiban di Bernabeu? Merujuk pada menit-menit awal leg pertama di Anfield lalu, Darwin Nunez terlihat sungguh trengginas.

Kecepatan, dan kekuatannya seperti sulit ditandingi para bek Madrid, di mana dia mencetak gol pembuka di menit ke-4.

Sayang, setelah itu segalanya jadi serba-sulit sehingga ketajamannya pun menguap kemudian.

Kelemahan utama dari bomber Uruguay ini memang pada penyelesaian akhir. Tak ada pemain di Liga Primer yang mencatatkan rata-rata lebih banyak tembakan per 90 menit daripada Núñez.

Dia juga menempati posisi teratas klasemen untuk "Gol yang Diharapkan" (Expected Goals/xG) per 90, di depan Erling Haaland di urutan kedua. Sayangnya, penyelesaiannya terbukti tidak dapat diprediksi.

Pelatih Juergen Klopp telah memberinya saran agar jangan terburu-buru saat mendapat peluang. Dia meminta sang bomber berhenti satu detik dulu, sebelum mengeksekusi peluang.

Memang, Nunez kerap panik ketika dihadapkan dengan peluang untuk mencetak gol, jadi Klopp benar dalam hal itu.

Faktanya, dia mengumpulkan 36 tembakan setelah melakukan dua atau lebih sentuhan di semua kompetisi musim ini, dengan hanya mencetak satu gol.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini