News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Real Madrid vs Liverpool: Nunez Harus Lebih Klinis, Live on SCTV Kamis 16 Maret Pukul 03.00 WIB

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Uruguay Liverpool, Darwin Nunez. Liverpool membutuhkan keajaiban untuk memukul balik Real Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (16/3) dini hari nanti. Dalam leg pertama di Anfield, The Reds hancur lebur digulung Los Blancos 2-5.

Kelemahan utama dari bomber Uruguay ini memang pada penyelesaian akhir. Tak ada pemain di Liga Primer yang mencatatkan rata-rata lebih banyak tembakan per 90 menit daripada Núñez.

Dia juga menempati posisi teratas klasemen untuk "Gol yang Diharapkan" (Expected Goals/xG) per 90, di depan Erling Haaland di urutan kedua. Sayangnya, penyelesaiannya terbukti tidak dapat diprediksi.

Pelatih Juergen Klopp telah memberinya saran agar jangan terburu-buru saat mendapat peluang. Dia meminta sang bomber berhenti satu detik dulu, sebelum mengeksekusi peluang.

Memang, Nunez kerap panik ketika dihadapkan dengan peluang untuk mencetak gol, jadi Klopp benar dalam hal itu.

Faktanya, dia mengumpulkan 36 tembakan setelah melakukan dua atau lebih sentuhan di semua kompetisi musim ini, dengan hanya mencetak satu gol.

Ketika dia punya waktu untuk berpikir, dia sepertinya akan berlama-lama dan menunda tindakan terbaik.

Angka-angka itu berubah drastis saat Nunez menembak dengan sentuhan pertamanya. Data dari Football Transfer, striker berusia 23 tahun ini telah mengumpulkan 60 tembakan dalam satu sentuhan, dengan 13 di antaranya menjadi gol.

Ini mungkin menjadi penanda keunggulan klinisnya ketika dia bereaksi berdasarkan insting.

Jadi, seperti ditulis Josh Williams di situs Liverpool.com, Nunez sesekali harus mengabaikan saran Klopp untuk sedikit berlama-lama saat mendapat peluang.

Alih-alih, tulis Williams lagi, khusus untuk duel kontra Madrid di mana The Reds sangat membutuhkan banyak gol, Nunez mungkin harus belajar dari jurus pelatih Madrid, Carlo Ancelotti.

Saat menukangi Everton, Ancelotti berhasil mengasah ketajaman striker Dominic Calvert-Lewin dengan memaksimalkan sentuhan pertama.

Calvert-Lewin kala itu dipaksa memakai instingnya untuk langsung mengeksekusi bola dalam sentuhan pertama, tanpa perlu berlama-lama, atau berpikir panjang lagi.

Mirip seperti yang dilakukan Ancelotti saat dia membesarkan Filippo Inzaghi di AC Milan silam.

Membombardir setiap sentuhan pertama, mungkin itu juga yang harus dilakukan Nunez untuk menghadirkan keajaiban bagi Liverpool di Bernabeu dini hari nanti. (Tribunnews/den)

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini