TRIBUNNEWS.COM - Crystal Palace baru saja mengumumkan bahwa Patrick Vieira telah didepak dari kursi kepelatihan The Eagles, Jumat (17/3/2023) sore WIB.
Patrick Vieira dipecat tepat sebelum Crystal Palace bersua Arsenal di Liga Inggris pada Minggu (19/3/2023) pukul 21.00 WIB.
Ini tentu saja bisa menjadi alarm bahaya bagi Arsenal.
Baca juga: Nasib Identik Arsenal, PSG & Barcelona Musim Ini: Melejit di Liga Sendiri, Jadi Pecundang di Eropa
Sebab, klub yang baru saja mengalami perubahan di posisi kepelatihan biasanya langsung bermain lebih ngotot pada pertandingan selanjutnya.
Seperti yang terjadi ketika Everton diambil alih oleh Sean Dyche.
Hasilnya, Arsenal takluk 1-0 dari Everton di Goodison Park pada laga pertama Sean Dyche menangani the Toffees.
Apalagi suasana tak menyenangkan juga tengah menyelimuti pasukan Mikel Arteta.
The Gunners baru saja tersingkir dari babak 16 besar Liga Eropa usai kalah adu penalti melawan Sporting Lisbon dengan skor 3-5.
Kekalahan itu juga diwarnai dengan cedera yang dialami oleh dua pilar lini belakang Arsenal, yaitu Takehiro Tomiyasu dan William Saliba.
Belum diketahui seburuk apa cedera mereka, tetapi dengan tersingkirnya The Gunners dari Liga Eropa, Liga Inggris merupakan satu-satunya trofi yang masih bisa mereka perebutkan.
Oleh sebab itu, Martin Odegaard dkk harus segera bangkit dan kembali melanjutkan tren positif di liga.
Mereka tak boleh sering terpeleset sebab keunggulan Arsenal atas Manchester City hanya lima poin saja.
Situasi Patrick Vieira
Usai membawa Crystal Palace finis di urutan ke-12 di Liga Inggris pada musim lalu, Patrick Vieira punya kans untuk meningkatkan prestasinya.
Tetapi musim ini penampilan mereka justru masih jauh dari harapan.
Pada tahun 2023, The Eagles sama sekali belum meraih kemenangan.
Alhasil mereka tertahan di peringkat ke-12 dengan mengantongi 27 poin.
Wilfried Zaha dkk hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.
Kini Patrick bersama tiga staf kepelatihannya, yaitu Osian Roberts, Kristian Wilson, dan Said Aigoun telah resmi dipecat.
"Dengan sangat menyesal keputusan sulit ini telah dibuat," kata Bos Crystal Palace, Steve Parish, dilansir laman resmi klub.
"Pada akhirnya, hasil dalam beberapa bulan terakhir telah menempatkan kami di posisi liga yang genting dan kami merasa perubahan diperlukan untuk memberi kami peluang terbaik supaya tetap bertahan di Liga Inggris."
"Patrick telah memberikan segalanya untuk klub, dan kami semua berterima kasih padanya dan timnya atas layanan mereka."
“Kami juga mendoakan yang terbaik untuk Patrick, Osian, Kristian, dan Said untuk masa depan mereka,” ungkapnya.
Satu sosok yang masih bertahan ialah Dean Kiely, pelatih kiper.
Dan proses penunjukkan pelatih baru tengah dikerjakan oleh klub, informasi terbaru akan segera diberikan kata Crystal Palace.
(Tribunnews.com/Deni)