TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menanggapi kekalahan timnya di kandang Persik Kediri dengan skor 1-0 pada hasil Liga 1 2022 pekan 31, Sabtu (18/3/2023) sore WIB.
Persebaya Surabaya harus menyerah 1-0 setelah terciptanya gol penalti yang dibuat Flavio Silva pada menit 80.
Kekalahan yang menimpa Persebaya Surabaya ini membuat Aji Santoso geram dengan kepemimpinan wasit Agus Fauzan.
Baca juga: Hasil Persik vs Persebaya di Liga 1: Kalahkan Bajul Ijo 1-0, Macan Putih Raih 6 Kemenangan Beruntun
Aji Santoso menilai beberapa keputusan Agus Fauzan sangat merugikan untuk timnya berjuluk Bajul Ijo.
Bahkan arsitek berusia 52 tahun itu menyebut sang wasit mempunyai dendam pribadi sehingga merugikan Ernando Ari dkk.
"Monggo temen-temen wartawan menilai kepemimpinan wasit, wasit yang memimpin ini sepertinya dengan bukti nyata memiliki dendam pribadi kepada Persebaya," kata Aji Santoso yang dikutip dari laman Surya.
"Ini sudah berkali-kali ini, makanya saya kok curiga Agus Fauzan ini punya dendam terhadap Persebaya," tambahnya.
Lebih lanjut, Aji menjelaskan salah satu keputusan Agus Fauzan yang merugikan timnya.
Ia merasa Persebaya berhak dihadiahi penalti akibat handsball Fernando Pahabol di dalam kotak penalti Persik.
Handsball Pahabol nyatanya tidak digubris Agus maupun Mustofa Umarella yang bertugas sebagai asisten wasit 1.
"Tadi Pahabol benar-benar handsball 100 persen, tidak ditiup dan Mustofa Umarella yang dekat juga tidak meniup," terang Aji.
Kurang jelinya Mustofa Umarella mengingatkan Aji terhadap rekam jejaknya saat memimpin laga Persebaya.
Mustofa Umarella disebutnya juga pernah merugikan Persebaya di beberapa musim lalu.
"Bukti yang sangat nyata ketika pertandingan di Bali, Persebaya melawan Madura United, ia jarak dua meter, Samsul dihajar kena kaki, tidak diberi penalti," jelasnya.
"Saya tidak excuse, oke saya akui Persebaya kalah, saya terima dengan lapang dada, tapi wasit-wasit ini bermasalah terus," tambah Aji Santoso.
Berdasarkan masalah di atas, ia berharap PSSI bisa tegas dalam menghukum wasit yang salah memberikan keputusan.
"Saya berharap ketua (PSSI) yang baru segeralah memperbaiki kualitas wasit," tandas pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Dengan hasil ini, Persik Kediri yang berjuluk Macan Putih meraih 6 kemenangan beruntun di Liga 1 2022.
Macan Putih pun kini naik ke peringkat 13 klasemen Liga 1 2022 dengan 35 poin.
Sementara Persebaya Surabaya belum pernah menang di 6 pertandingan terakhirnya.
Rentetan hasil kurang baik itu membuat Persebaya Surabaya tertahan di urutan 8 dengan 39 poin.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Surya/Khairul Amin)