Bagi Arsenal, musim ini mereka hanya tinggal menghadapi 11 laga terakhir.

Masing-masing melawan Crystal Palace, Leeds, Liverpool, West Ham, Southampton, Man City, Chelsea, Newcastle, Brighton, Nottingham Forest, dan Wolves.

Fokus The Gunners kini adalah mempertahankan keunggulan di puncak klasemen Liga Premier.

Saat ini mengumpulkan 66 poin setelah 27 pertandingan. Unggul 5 poin dari Man City yang ada di peringkat dua.

Mereka akan menghadapi Crystal Palace yang baru saja memecat pelatih Patrick Viera.

Dalam laga ini, mereka akan dipandu Manajer sementara, Paddy McCarthy.

Arsenal bisa menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang memenangkan sebanyak sembilan deby London dalam satu musim.

Namun tantangan yang dihadapi adalah Crystal Palace biasanya tampil meyakinkan di Stadion Emirates.

Pada laga di sana, Palace sedang dalam empat pertandingan tak terkalahkan melawan Arsenal di Liga Premier League dengan meraih 1 kemenangan dan 3 kali imbang.

Namun secara keseluruhan di laga kandan dan tandang, dalam catatan 27 pertemuan terakhir, Arsenal menang 15 kali, Crystal Palace 4 kali, dan imbang 8 pertandingan.

Harapan meraih trofi Liga Eropa bagi Arsenal pada musim ini berakhir dengan kekalahan adu penalti lawan Sporting Lisbon pada hari Jumat, yang berarti seluruh fokus mereka sekarang adalah menyelesaikan Liga Premier.

The Gunners telah menang lima kali berturut-turut di Liga Premier dan unggul lima poin dari Manchester City, yang laganya ditunda pada akhir pekan ini.

Perjuangan Arsenal di Liga Eropa telah berakhir pada musim ini, itu bisa menjadi berkah tersembunyi saat mereka mengejar gelar liga Premier pertama dalam 19 tahun.

"Kekecewaan tidak akan hilang. Kekecewaannya memang ada. Tapi itu memberi kita kejelasan," kata Arteta dikutip dari AFP.