News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Dilirik Klub China dan Korea, Matheus Pato Pilih Perpanjang Kontrak dengan Borneo FC

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Matheus Pato lebih pilih perpanjang kontrak dengan Borneo FC, meski dilirik klub asal China dan Korea Selatan

Lebih lanjut, Nabil mengaku Pato adalah pemain yang cukup disiplin.

Profil Matheus Pato (Tangkap Layar Instagram @matheuspato9)

Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2022: Borneo FC Gagal Samai Poin Persib, Persik Merangkak Naik Posisi 13

"Kita tau bagaimana kerja dia, disiplin dia di dalam hari-hari di Borneo FC maupun ettitude, ini yang membuat saya senang," lanjut Nabil.

Bicara soal nominal yang perlu dikeluarkan, Nabil menyebut perlu harga fantastis untuk mempertahankan Pato di Borneo FC.

Cukup fantastis tapi semua demi Samarinda demi Borneo FC, semua kita jalani," pungkasnya.

Dikutip dari situs Transfermarkt, nilai pasaran Matheus Pato meningkat setelah berseragam Borneo FC.

Per 10 Maret 2023, nilai pasaran Pato menyentuh angka Rp 6.95 miliar.

Setelah sepakat dengan Borneo FC, Pato nampak bersemangat untuk melanjutkan kisahnya bersama skuad Pesut Etam.

"The story continues (emoji tanda cinta orange dan api)," tulis akun @matheuspato.

(Cerita berlanjut)

Matheus Pato, nampak bersemangat lanjutkan cerita bersama Borneo FC

Profil Matheus Pato

Nama: Matheus Antonio Suoza dos Santos

Tanggal lahir: 8 Juni 1995

Tempat kelahiran: Rio Branco, Brasil

Usia: 27 tahun

Tinggi: 1,85 meter

Kewarganegaraan: Brasil

Posisi: penyerang - depan - tengah

Kaki terkuat: kanan

Agen pemain: LIFEPRO

Klub saat ini: Borneo FC Samarinda

Bergabung: 1 Mei 2022

Kontrak berakhir: 2025

Nilai pasaran: Rp 6,95 miliar

Kontribusi pada Borneo FC: 28 penampilan, 20 gol, tiga assist (still counting). (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini